Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Penyebab Penyakit Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 30/09/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama atau arteri di jantung rusak atau tersumbat.

Dilansir dari Mayo Clinic, pembuluh darah arteri koroner bertugas memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.

Apabila aliran darah sampai nutrisi ke jantung terhamba secara total, penderita bisa mengalami serangan jantung.

Baca juga: 11 Ciri-ciri Penyakit Jantung di Usia Muda

Penyebab penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan kerusakan pada lapisan pembuluh darah arteri di jantung.

Setelah dinding bagian dalam arteri rusak, timbunan lemak atau plak yang terbuat dari lemak bakal menumpuk di lokasi tersebut. Proses ini dalam dunia dunia kesehatan dikenal dengan aterosklerosis.

Ada beberapa faktor penyebab kerusakan ini, antara lain:

  • Faktor keturunan, orang lebih berisiko mengidap penyakit jantung koroner apabila ayah atau saudaranya terkena penyakit ini sebelum usia 55 tahun, atau ibu atau saudarinya terkena penyakit ini sebelum usia 65 tahun
  • Kebiasaan merokok, termasuk untuk perokok pasif atau orang yang terpapar asap rokok
  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kondisi ini bisa menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri yang mempersempit aliran darah arteri di jantung
  • Kadar kolesterol darah tinggi bisa membentuk plak dan aterosklerosis
  • Penyakit diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol
  • Kegemukan atau obesitas
  • Badan kurang bergerak atau tidak rutin olahraga
  • Sering stres
  • Pola makan tidak sehat, kerap mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, serta makanan tinggi garam dan gula
  • Gangguan tidur apnea, penurunan kadar oksigen saat tidur bisa meningkatkan tekanan darah yang membebani pembuluh darah di jantung
  • Kadar protein C-reaktif atau Hs-CRP tinggi karena ada peradangan di dalam tubuh
  • Kadar homosistein dalam darah tinggi
  • Preeklamsia saat hamil
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Penyakit autoimn seperti rheumatoid arthritis dan lupus

Jika dokter mendeteksi seseorang berisiko terkena penyakit jantung koroner, biasanya mereka akan menanyakan riwayat kesehatan, gaya hidup, dan merekomendasikan sejumlah tes.

Tes pemeriksaan penyakit jantung koroner meliputi tes treadmill, CT scan, MRI, sampai angiografi koroner.

Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung di Masa Pandemi Covid-19 menurut Ahli Perki

Cara mengobati penyakit jantung koroner

Melansir NHS, penyakit jantung koroner tidak dapat disembuhkan tapi dapat diobati agar masalah kesehatan ini tidak bertambah parah dan memicu serangan jantung.

Cara mengobati penyakit jantung koroner meliputi:

  • Perubahan gaya hidup, seperti diet sehat, rajin olahraga, dan setop merokok
  • Terapi dengan obat
  • Pemasangan balon dan stent untuk melebarkan pembuluh darah arteri di jantung yang menyempit
  • Operasi jantung

Diskusikan dengan dokter terkait jenis perawatan yang paling pas untuk mengobati penyakit jantung koroner.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau