KOMPAS.com - Vitamin dapat diklasifikasikan berdasarkan kelarutannya.
Sebagian besar atau 9 vitamin termasuk vitamin yang larut dalam air. Sementara, hanya ada 4 jenis vitamin yang larut dalam lemak.
Dilansir dari Very Well Health, vitamin yang larut dalam lemak berarti vitamin ini diserap oleh gumpalan lemak yang berjalan melalui usus kecil dan didistribusikan ke seluruh tubuh dalam aliran darah.
Baca juga: 9 Vitamin yang Larut dalam Air dan Fungsinya untuk Tubuh
Tidak seperti vitamin yang larut dalam air, kelebihan vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di hati dan jaringan lemak (adipose) untuk dipakai di masa depan atau kemudian hari.
Vitamin yang larut dalam lemak paling banyak ditemukan dalam makanan berlemak tinggi dan lebih baik diserap jika dimakan dengan lemak.
Masing-masing dari 4 vitamin yang larut dalam lemak dapat menawarkan manfaat kesehatan berbeda.
Berikut penjelasannya:
1. Vitamin A
Melansir Health Line, vitamin A merupakan vitamin yang memainkan peran kunci dalam menjaga fungsi penglihatan.
Tanpa vitamin ini, seseorang bisa menjadi buta.
Beberapa dari Anda mungkin belum mengetahui bahwa vitamin A sebenarnya bukanlah senyawa tunggal.
Sebaliknya, vitamin A adalah sekelompok senyawa yang larut dalam lemak yang secara kolektif dikenal sebagai retinoid.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi
Bentuk diet vitamin A yang paling umum adalah retinol.
Lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat vitamin A untuk tubuh:
Baca juga: 8 Gejala Kekurangan Vitamin A yang Perlu Diwaspadai
2. Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang dapat diproduksi oleh kulit saat terkena sinar matahari.
Vitamin D selama terkenal karena efek menguntungkannya pada kesehatan tulang, sementara kekurangannya bisa membuat seseorang sangat rentan terhadap patah tulang.
Vitamin D sendiri merupakan istilah kolektif yang digunakan untuk menggambarkan beberapa senyawa yang larut dalam lemak terkait.
Vitamin yang juga dikenal sebagai kalsiferol ini hadir dalam dua bentuk makanan utama, yaitu:
Untuk lebih jelasnnya, berikut adalah manfaat vitamin D bagi tubuh:
Setelah vitamin C diserap ke dalam aliran darah, hati dan ginjal akan mengubah kalsiferol menjadi kalsitriol.
Baca juga: 4 Perbedaan Vitamin D2 dan Vitamin D3 yang Penting Diketahui
Kalsitriol adalah bentuk vitamin D yang aktif secara biologis.
Kalsitriol juga dapat disimpan untuk digunakan nanti dalam bentuk kalsidiol.
Vitamin D3 lebih efisien diubah menjadi kalsitriol daripada vitamin D2.
3. Vitamin E
Vitamin E adalah keluarga dari delapan antioksidan yang secara struktural serupa yang dibagi menjadi dua kelompok:
Alfa-tokoferol adalah bentuk vitamin E yang paling umum. Ini membentuk sekitar 90 persen vitamin E dalam darah.
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Peran utama vitamin E adalah bertindak sebagai antioksidan, mencegah stres oksidatif dan melindungi asam lemak di membran sel tubuh dari radikal bebas.
Sifat antioksidan dari vitamin E ini dapat ditingkatkan oleh nutrisi lain, seperti vitamin C, vitamin B3, dan selenium.
Dalam jumlah tinggi, vitamin E juga dapat bertindak sebagai pengencer darah, mengurangi kemampuan darah untuk membeku.
4. Vitamin K
Vitamin K sebenarnya adalah sekelompok senyawa yang larut dalam lemak yang dibagi menjadi dua kelompok utama:
Selain itu, setidaknya ada tiga bentuk sintetis vitamin K. Ini dikenal sebagai vitamin K3 (menadione), vitamin K4 (menadiol diacetate), dan vitamin K5.
Di dalam tubuh, vitamin K memainkan peran penting dalam pembekuan darah.
Faktanya, "K" adalah singkatan dari "koagulation" yang berarti koagulasi atau pembekuan.
Menariknya, vitamin K juga memiliki fungsi lain, termasuk mendukung kesehatan tulang dan membantu mencegah pengapuran pembuluh darah yang berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin K Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.