Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2021, 20:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Selama ini kita mungkin lebih sering mendengar soal asam lemak omega 3 ketimbang asam lemak omega 6.

Sama seperti omega 3, omega 6 sebenarnya termasuk jenis asam lemak yang dibutuhkan tubuh.

Dilansir dari WebMD, omega 6 termasuk asam lemak jenuh rantai ganda yang diperlukan untuk mendukung fungsi sel yang tepat di seluruh tubuh.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Omega 6 di antaranya dapat berkontribusi pada manfaat kesehatan berikut:

  • Mendukung kesehatan jantung

Studi menunjukkan hubungan antara asupan asam linoleat (bentuk paling umum dari omega 6) yang lebih tinggi dan penurunan tingkat serangan jantung dan penyakit jantung lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa omega 6 dapat menurunkan kolesterol, menjaga pembuluh darah bersih dari penumpukan yang dapat menyebabkan pembekuan, dan masalah jantung.

  • Mendukung sel sehat

Omega 6 sangat penting untuk menjaga struktur dan fungsi sel yang sehat.

Bersama dengan omega-3, omega 6 menjaga sel berfungsi dengan benar, membatasi kerusakan sel yang dapat menyebabkan masalah kesehatan atau penyakit kronis.

Asam lemak omega 6 juga dilaporkan dapat berguna untuk membantu kinerja otak, menjaga kesehatan tulang, melancarkan metabolisme, mendukung perkembangan dan pertumbuhan tubuh, hingga meningkatkan kesehatan sistem reproduksi.

Perlu diingat, meski bermanfaat, sama seperti nutrisi lainnya, omega 6 tetap saja harus diasup secara bijak.

Baca juga: 14 Manfaat Omega 3 untuk Kesehatan

Bahaya konsumsi omega 6 berlebihan

Melansir Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak omega 6 dapat menyebabkan masalah kesehatan tertentu.

Sebuah studi pada 2018 menemukan hubungan antara asupan makanan yang lebih tinggi dari omega 6 dan peradangan yang menyebabkan kerusakan jaringan dan penyakit.

Arthritis Foundation mengatakan bahwa asam lemak omega 6 dapat memicu produksi zat pro-inflamasi tubuh, yang berpotensi memperburuk gejala pada orang dengan radang sendi.

Penelitian lain telah menghubungkan diet tinggi lemak omega 6 dengan obesitas. Namun, tidak semua ahli setuju tentang apakah lemak omega 6 berbahaya.

Beberapa ahli menyatakan bahwa penelitian pada manusia tentang obesitas dan asupan omega 6 terbatas dan tidak meyakinkan.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Peneliti lain mengatakan bahwa tidak ada kesimpulan tentang apakah asam lemak omega 6 menyebabkan atau mencegah peradangan dan bahwa ada kebutuhan untuk uji klinis lebih lanjut.

Ada juga beberapa temuan penelitian yang positif. Misalnya, tinjauan terhadap 30 penelitian menemukan bahwa kadar lemak omega 6 yang lebih tinggi dalam tubuh dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Kebutuhan omega 6 harian

Sebagai batas aman konsumsi omega 6, orang Indonesia sendiri sudah mendapat arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Berikut adalah kebutuhan omega 6 harian yang disarankan untuk orang Indonesia menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Mayarakat Indonesia:

Bayi/anak

  • 0-5 bulan: 4,4 gram
  • 6-11 bulan: 4,4 gram
  • 1-3 tahun: 7 gram
  • 4-6 tahun: 10 gram
  • 7-9 tahun: 10 gram

Laki-laki

  • 10-12 tahun: 12 gram
  • 13-15 tahun: 16 gram
  • 16-18 tahun: 16 gram
  • 19-29 tahun: 17 gram
  • 30-49 tahun: 17 gram
  • 50-64 tahun: 14 gram
  • 65-80 tahun: 14 gram
  • 80+ tahun: 14 gram

Perempuan

  • 10-12 tahun: 10 gram
  • 13-15 tahun: 11 gram
  • 16-18 tahun: 11 gram
  • 19-29 tahun: 12 gram
  • 30-49 tahun: 12 gram
  • 50-64 tahun: 11 gram
  • 65-80 tahun: 11 gram
  • 80+ tahun: 11 gram

Hamil:

  • Trimester 1: +2 gram
  • Trimester 2: +2 gram
  • Trimester 3: +2 gram

Menyusui:

  • 6 Bulan pertama: +2 gram
  • 6 Bulan kedua: +2 gram

Pemenuhan gizi untuk bayi 0-6 bulan hanya boleh dari air susu ibu (ASI).

Makanan yang mengandung omega 6 tinggi

Konsumsi makanan yang mengandung omega 6 bisa memberikan manfaat bagi kesehayan.

Tapi, ada beberapa makanan yang mengandung omega 6 lebih tinggi daripada yang lain. Konsumsi makanan ini pun kiranya penting untuk diperhatikan agar tidak merugikan kesehatan.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan

Karena omega 6 memiliki sifat proinflamasi atau dapat memicu peradangan, konsumsi makanan sumber nutrisi ini salah satunya penting juga dibarengi dengan makanan yang mengandung omega 3 yang memiliki sifat antiinflamasi.

Perbandingan antara konsumsi omega 3 dan omega 6 bisa bervariasi pada masing-masing orang, tergantung faktor risiko dan kondisi kesehatan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau