KOMPAS.com – Saat Anda hamil, Anda mungkin mengalami anemia.
Wanita hamil termasuk orang yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena anemia.
Dilansir dari WebMD, ketika Anda menderita anemia, darah Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh Anda maupun ke bayi Anda.
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
Selama kehamilan, tubuh Anda memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi Anda.
Jika Anda tidak mendapatkan cukup zat besi atau nutrisi tertentu lainnya, tubuh Anda mungkin tidak dapat memproduksi jumlah sel darah merah yang dibutuhkan untuk membuat darah tambahan ini.
Adalah normal untuk mengalami anemia ringan saat Anda hamil.
Tetapi, Anda bisa juga mengalami anemia yang lebih parah karena kadar zat besi atau vitamin yang rendah maupun alasan lain.
Anemia yang terjadi selama kehamilan jelas tak boleh diabaikan karena bisa membahayakan diri ibu hamil maupun bayi yang dikandung.
Anemia yang dialami oleh ibu hamil di antaranya dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah pada bayi.
Kelahiran prematur sendiri bisa meningkatkan risiko bayi untuk mengalami masalah kesehatan dan perkembangan di kemudian hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.