Pengobatan kemoterapi dengan obat anti kanker siklofosfamid (cyclophosphamide) dilaporkan dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
Orang-orang yang menerima perawatan radiasi yang ditujukan pada panggul untuk kanker sebelumnya juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kandung kemih.
Baca juga: 16 Gejala Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Verywell Healht, kondisi kesehatan tertentu, seperti infeksi saluran kemih berulang atau kronis yang tidak diobati, batu kandung kemih, disfungsi kandung kemih akibat masalah saraf, dan penggunaan kateter urine jangka panjang dapat menyebabkan peradangan kronis pada kandung kemih.
Peradangan ini dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih, terutama jenis kanker kandung kemih tertentu yang disebut karsinoma sel skuamosa.
Meski begitu, jenis kanker kemih ini hanya menyumbang sekitar 1 sampai 2 persen dari semua kanker kandung kemih.
Selain itu, infeksi kronis dan tidak diobati dengan parasit yang disebut Schistosoma haematobium (ditemukan di sumber air tawar yang terkontaminasi) sebagian besar terkait dengan karsinoma sel skuamosa kandung kemih.
Baca juga: 13 Gejala Awal Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda pernah menderita kanker kandung kemih sebelumnya, kemungkinan besar Anda akan terkena lagi.
Kanker baru dapat terbentuk di lokasi berbeda di dalam kandung kemih.
Selain itu, jika salah satu kerabat darah Anda memiliki riwayat kanker kandung kemih, Anda mungkin juga memiliki peningkatan risiko penyakit ini. Tapi, kanker kandung kemih jarang terjadi dalam keluarga.
Riwayat keluarga sindrom Lynch atau dikenal sebagai hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC) dapat pula meningkatkan risiko kanker pada sistem kemih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.