Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2021, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Sembelit pada anak adalah hal yang sering terjadi. Biasanya, masalah pencernaan ini terjadi karena adanya peurbahan pola makan atau proses toilet training.

Ciri-ciri anak yang mengalami sembelit antara lain:

  • Kurang dari tiga kali buang air besar dalam seminggu
  • Buang air besar yang keras, kering dan sulit untuk dikeluarkan
  • Sakit saat buang air besar
  • Sakit perut
  • Bekas tinja cair atau pucat di pakaian dalam anak Anda — tanda bahwa tinja tertahan di rektum
  • Darah di permukaan tinja yang keras.

Baca juga: Stenosis Pulmonal

Meski umum terjadi, sembelit pada anak bisa memicu berbagai komplikasi serius seperti berikut:

  • Impaksi tinja (tinja keras membungkus usus dan rektum sehingga terlalu sulit untuk didorong keluar)
  • Fisura anal (robekan kecil di anus yang menyebabkan pendarahan, gatal atau nyeri)
  • Prolaps rektum (rektum menonjol keluar dari anus)
  • Encopresis (ketidakmampuan untuk mengontrol pengeluaran tinja).

Mengatasi sembelit pada anak

Untuk mencegah sembelit pada anak, berikut caranya:

1. Tetapkan rutinitas kamar mandi

Jika anak Anda terlatih menggunakan toilet, bantu mereka membuat rutinitas kamar mandi sehingga mereka dapat menggunakannya secara teratur.

Dengan mengembangkan rutinitas, idealnya yang sejalan dengan jadwal makan teratur, itu akan memberi sinyal pada tubuh mereka untuk pergi ke kamar mandi.

Cobalah untuk makan pada waktu yang sama setiap hari sehingga tubuh kecil mereka akan mendapatkan dorongan internal setelah makan.

2. Minum air tanpa mengurangi asupan susu

Air sangat penting bagi tubuh kita untuk melancarkan buang air besar. Selain makan makanan yang seimbang, pastikan anak Anda juga minum banyak air.

Jika anak menolak minum air putih, orang tua bisa mencoba emrayu anak dengan menambahkan irisan lemon atau mentimun agar anak tertarik meminumnya.

Anda juga bisa membelikan mereka gelas khusus agar bersedia minum air putih.

Asupan susu yang berlebihan bisa menjadi penyebab masalah pencernaan. Namun, menghentikan asupan susu secara penuh juga tidak akan menyelesaikan masalah sembelit pada anak.

Baca juga: Vitiligo

3. Sertakan serat dalam makanan anak

Serat juga berperan penting dalam kesehatan pencernaan anak. Jadi, tambahkan buah atau sayur kaya serat ke dalam asupan makanan mereka.

Kebutuhan serat setiap anak berbeda-beda.
Untuk mengetahui berapa gram serat yang harus dikonsumsi anak Anda setiap hari, tambahkan lima ke usia mereka (dalam tahun).

Misalnya, jika anak Anda yang berusia dua tahun, berarti asupan serat yang dibutuhkan sekitar tujuh gram setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau