KOMPAS.com – Gout atau penyakit asam urat adalah jenis radang sendi yang terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di satu atau beberapa sendi di tubuh.
Kondisi ini biasanya muncul tanpa peringatan dan dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens.
Sementara asam urat biasanya dapat dikelola secara konservatif dengan konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup, perawatatan ini tidak selalu berjalan efektif.
Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Dalam beberapa kasus, penyakit asam urat mungkin saja membutuhkan tindakan pembedahan atau operasi.
Operasi atau pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir dalam pengobatan penyakit asam urat.
Melansir Verywell Health, ada sejumlah pilihan cara pengobatan asam urat lain yang tersedia.
Selama serangan asam urat akut, pilihan pengobatan bisa meliputi:
Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Perawatan lain dapat membantu mengurangi kemungkinan serangan asam urat berulang dan mengurangi pembentukan tophi.
Obat-obatan seperti Allopurinol, Febuxostat, dan Pegloticase dipercaya diyakini bisa membantu menurunkan kemungkinan serangan yang asam urat menyakitkan dan kerusakan sendi berikutnya.
Obat-obatan ini bekerja dengan menurunkan kadar asam urat sistemik dalam tubuh.
Modifikasi gaya hidup juga dapat membantu dalam mengurangi frekuensi serangan asam urat.
Penderita asam urat perlu mencapai berat badan ideal dan menghindari konsumsi alkohol.
Kelebihan berat badan dan mengonsumsi terlalu banyak alkohol seperti diketahui bisa menempatkan penderita pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan asam urat.
Selain itu, penderita asam urat perlu membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi.
Hal ini penting karena asam urat dapat terbentuk dari hasil metabolisme zat purin dari makanan.
Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping