Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Penderita Asam Urat Perlu Melakukan Operasi?

Kompas.com - 01/11/2021, 22:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Gout atau penyakit asam urat adalah jenis radang sendi yang terjadi ketika kristal asam urat menumpuk di satu atau beberapa sendi di tubuh.

Kondisi ini biasanya muncul tanpa peringatan dan dapat menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba dan intens.

Sementara asam urat biasanya dapat dikelola secara konservatif dengan konsumsi obat-obatan dan perubahan gaya hidup, perawatatan ini tidak selalu berjalan efektif.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Dalam beberapa kasus, penyakit asam urat mungkin saja membutuhkan tindakan pembedahan atau operasi.

Kapan operasi asam urat diperlukan?

Operasi atau pembedahan umumnya menjadi pilihan terakhir dalam pengobatan penyakit asam urat.

Melansir Verywell Health, ada sejumlah pilihan cara pengobatan asam urat lain yang tersedia.

Selama serangan asam urat akut, pilihan pengobatan bisa meliputi:

  • Obat-obatan seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) atau kortikosteroid oral sering digunakan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan yang terkait dengan flare-up (serangan)
  • Suntikan kortikosteroid juga dapat diberikan ke dalam sendi yang terkena oleh dokter untuk mengurangi gejala
  • Obat yang disebut colchicine sering diresepkan dan dapat berguna dalam mengurangi penumpukan asam urat dan menghilangkan rasa sakit. Obat khusus ini biasanya hanya membantu jika diminum segera setelah timbulnya gejala

Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin

Perawatan lain dapat membantu mengurangi kemungkinan serangan asam urat berulang dan mengurangi pembentukan tophi.

Obat-obatan seperti Allopurinol, Febuxostat, dan Pegloticase dipercaya diyakini bisa membantu menurunkan kemungkinan serangan yang asam urat menyakitkan dan kerusakan sendi berikutnya.

Obat-obatan ini bekerja dengan menurunkan kadar asam urat sistemik dalam tubuh.

Modifikasi gaya hidup juga dapat membantu dalam mengurangi frekuensi serangan asam urat.

Penderita asam urat perlu mencapai berat badan ideal dan menghindari konsumsi alkohol.

Kelebihan berat badan dan mengonsumsi terlalu banyak alkohol seperti diketahui bisa menempatkan penderita pada risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan asam urat.

Selain itu, penderita asam urat perlu membatasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. 

Hal ini penting karena asam urat dapat terbentuk dari hasil metabolisme zat purin dari makanan.

Baca juga: 15 Makanan Penyebab Asam Urat Selain Emping

Sekitar 20 persen asam urat di tubuh bahkan diperkirakan terbentuk dari purin yang tertelan dari makanan atau minuman.

Makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi meliputi:

  • Daging organ atau jeroan, seperti hati, ginjal, jantung
  • Remis, scallop, herring, ikan sarden, salmon, trout, dan teri
  • Ragi
  • Daging angsa, kalkun, bacon, dan burung pegar

Sayangnya, tidak semua orang mampu mengendalikan asam urat dengan perawatan yang disebutkan di atas.

Dalam beberapa kasus, serangan asam urat kronis dapat sangat merusak lapisan sendi.

Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang signifikan atau keterbatasan rentang gerak dan menyebabkan:

  • Infeksi
  • Ulserasi (lesi) di kulit
  • Kompresi saraf di daerah tersebut

Pada setiap situasi ini, intervensi bedah mungkin diperlukan.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi

Jenis operasi untuk mengobati asam urat

Tergantung pada sendi yang terkena dan jumlah atau jenis kerusakan yang terjadi, salah satu dari beberapa operasi dapat dilakukan untuk mengobati gejala asam urat.

Berikut adalah beberapa bentuk intervensi pembedaan yang paling umum dilakukan untuk asam urat:

1. Pengangkatan tophi

Melansir Healht Line, penyakit asam urat kronis bisa menyebabkan munculnya tophi atau tophus, yakni gumpalan kristal atau nodul yang muncul pada bagian bawah kulit.

Tophi sering muncul di area tubuh di mana gerakan terjadi.

Selain terletak di sekitar sendi, tophi juga dapat terbentuk di dekat tendon atau bursae.

Oleh karena itu, tophi rentan pecah yang kemudian dapat menyebabkan drainase atau infeksi di suatu area.

Baca juga: 12 Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami

Nodul juga bisa menjadi meradang kronis dari gesekan yang terkait dengan gerakan. Akibatnya, operasi pengangkatan tophi arthroscopic mungkin diperlukan untuk mengurangi kemungkinan salah satu komplikasi ini terjadi.

Prosedur ini paling sering dilakukan pada nodul tophi di sekitar jari tangan atau kaki, meskipun mungkin juga diperlukan di area tubuh lainnya.

2. Operasi fusi sendi

Seiring waktu, kristal asam urat dapat memecah tulang rawan yang melapisi sendi dan bisa sangat mengganggu gerakan penderita.

Kerusakan ini tidak hanya dapat membatasi jangkauan gerak penderita, tetapi juga bisa membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit dan menyakitkan untuk dilakukan.

Untuk membantu mengatasi konsekuensi asam urat yang tidak menguntungkan ini, operasi fusi sendi (atau arthrodesis) mungkin diperlukan.

Jenis prosedur ini melibatkan penempatan sekrup dan pelat di atas sambungan untuk membatasi pergerakan tulang secara permanen.

Dengan demikian, ini membantu menghilangkan rasa sakit yang timbul ketika tulang yang rusak saling bergesekan.

Prosedur fusi biasanya hanya dilakukan pada tulang tangan dan kaki yang lebih kecil. Ini karena area ini memiliki beberapa sambungan lain yang dapat membantu mengimbangi gerakan yang baru dibatasi.

Baca juga: 12 Obat Asam Urat Alami yang Bisa Dipertimbangkan

3. Penggantian sendi

Pada sendi yang lebih besar yang rusak karena asam urat, prosedur penggantian sendi (artroplasti) mungkin diperlukan.

Intervensi ini melibatkan pembedahan untuk menghilangkan bagian sendi yang rusak dan menggantinya dengan komponen prostetik.

Dengan membuat sendi buatan, ahli bedah dapat secara signifikan meningkatkan jangkauan gerak dan rasa sakit di daerah yang terkena asam urat. Sementara lutut adalah sendi yang paling sering diganti, artroplasti sebenarnya dapat dilakukan di berbagai area, termasuk bahu, siku, dan pergelangan kaki.

Baca juga: 2 Jenis Arthritis dengan Gejala Nyeri Sendi Hanya di Satu Sisi Tubuh

Risiko atau kontraindikasi

Perawatan bedah asam urat dapat menyebabkan perbaikan gejala yang signifikan, namun penting untuk diketahui bahwa intervensi ini bukannya tanpa risiko.

Dalam situasi yang jarang terjadi, operasi penggantian sendi dapat menyebabkan rasa sakit yang memburuk atau kelemahan di daerah tersebut.

Dalam kasus fusi bedah, risiko kecil rasa sakit yang berkelanjutan di daerah tersebut juga ada.

Selain itu, karena persendian di sekitarnya terkena tekanan baru dan lebih besar setelah area tubuh menyatu, osteoartritis dapat berkembang lebih cepat pada persendian yang berdekatan ini dari waktu ke waktu.

Akhirnya, seperti halnya operasi apa pun, selalu ada risiko kecil infeksi atau bahkan kematian setiap kali seseorang menjalani operasi.

Untuk mengurangi risiko ini, pembedahan biasanya dikontraindikasikan pada orang dengan infeksi aktif, osteomielitis, atau penyakit arteri perifer yang parah.

Pilihan perawatan asam urat dengan operasi dapat dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter. Dokter dapat memberikan saran pengobatan terbaik yang disesuaikan dengan melihat kondisi masing-masing pasien.

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com