Sel-sel yang terakumulasi dapat membentuk tumor yang bisa tumbuh di luar kantung empedu dan menyebar ke area lain di tubuh.
Sebagian besar kanker kantung empedu dimulai di sel kelenjar yang melapisi permukaan bagian dalam kantung empedu.
Kanker kantung empedu yang dimulai pada jenis sel ini disebut adenokarsinoma. Istilah ini mengacu pada cara sel kanker muncul saat diperiksa di bawah mikroskop.
Ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kantung empedu pada seseorang.
Baca juga: 8 Gejala Kanker Kantung Empedu yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini faktor risiko penyebab kanker kantung empedu yang perlu diwaspadai:
Melansir Mayo Clinic, kanker kantung empedu lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Wanita bahkan dilaporkan empat keli lebih sering terkena kankter kantung empedu daripada pria.
Risiko kanker kantung empedu meningkat seiring bertambahnya usia.
Di mana, kanker ini biasanya menyerang orang berusia di atas 65 tahun.
Kanker kantung empedu paling sering terjadi pada orang yang memiliki batu empedu atau pernah memiliki batu empedu di masa lalu.
Batu empedu yang lebih besar dapat membawa risiko yang lebih besar.
Berdasarkan data American Society of Clinical Oncology (ASCO), batu empedu ditemukan pada 75 hingga 90 persen orang dengan kanker kantung empedu.
Baca juga: 8 Komplikasi Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
Kondisi kantung empedu lain yang dapat meningkatkan risiko kanker kantung empedu, termasuk:
Kolangitis sklerosis primer yang menyebabkan peradangan pada saluran empedu dapat meningkatkan risiko kanker saluran empedu maupun kanker kantung empedu.
Saluran empedu adalah saluran yang berfungsi mengalirkan empedu dari kantung empedu dan hati.
Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Batu Empedu