Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Konsumsi Gluten Bisa Menyebabkan Nyeri Sendi?

Kompas.com - 15/11/2021, 13:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, makan gandum atau produk gandum bisa menjadi penyebab nyeri sendi.

Orang-orang ini kemungkinan memiliki reaksi peradangan terhadap protein gluten yang dapat ditemukan dalam gandum.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa orang dengan kondisi arthritis autoimun, seperti rheumatoid arthritis dan psoriatic arthritis berada pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit celiac.

Baca juga: 8 Gejala Awal Rheumatoid Arthritis yang Perlu Diwaspadai

Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang dipicu oleh gluten.

Baru-baru ini, para ahli medis mulai mengakui adanya kemungkinan hubungan antara gluten dan nyeri sendi non-patologis (tidak dijelaskan oleh penyakit).

Bagaimana gluten bisa menyebabkan nyeri sendi?

Konsumsi gluten kemugkinan bisa menjadi penyebab nyeri sendi karena seseorang memiliki penyakit celiac.

Dilansir dari Arthritis Health, ketika seseorang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten makan gluten (protein gliadin dan glutenin), sistem kekebalan tubuh akan beraksi dan menyebabkan peradangan.

Peradangan ini dapat memengaruhi organ tubuh dan jaringan lunak.

Para penderita penyakit celiac ini mungkin tidak akan melihat tanda-tanda peradangan eksternal, seperti kemerahan dan pembengkakan pada sendi, tetapi bisa jadi memperhatikan gejala lain, seperti nyeri sendi.

Nyeri sendi pada kasus penyakit celiac mungkin bersifat konstan dan kronis, tapi bisa juga intermiten (berjeda).

Baca juga: 9 Gejala Penyakit Celiac yang Perlu Diwaspadai

Penyakit celiac vs sensitivitas gluten

Penyakit celiac sedikit berbeda dengan kondisi yang disebut dengan sensitivitas gluten.

Pada orang dengan penyakit celiac, gluten dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus kecil.

Sedangkan sensitivitas gluten dapat menghasilkan gejala yang mirip dengan penyakit celiac, tetapi tampaknya hanya menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan pada usus kecil.

Tes darah dan biopsi usus kecil dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit celiac.

Sementara, tidak ada tes medis untuk mengonfirmasi sensitivitas gluten.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau