Selain itu, diabetes melitus juga bisa membuat mulut menjadi kering sehingga proses membersihkan sisa-sisa makanan menjadi berkurang. Timbunan plak pun bisa semakin banyak.
Diabetes melitus bisa pula menyebabkan infeksi ke bagian gusi dan tulang penyangga gigi.
Alhasil, risiko menderita gigi berlubang dan penyakit gusi semakin besar bagi para penderita diabetes.
Orang yang menderita diabetes dilaporkan beresiko dua kali lipat mengalami penyakit gusi (periodontis).
Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Kadar gula darah yang tinggi bisa berbahaya bagi ibu dan bayinya.
Risiko keguguran, lahir mati dan cacat lahir dilaporkan meningkat ketika diabetes tidak terkontrol dengan baik.
Bagi ibu hamil, diabetes bisa meningkatkan risiko ketoasidosis diabetikum, masalah mata diabetik (retinopati), tekanan darah tinggi akibat kehamilan, dan preeklamsia.
Dilansir dari Verywell Health, banyak orang yang hidup dengan diabetes tipe 1 ditemukan mengalami distress (stres bersifat negatif), penurunan suasana hati, dan meningkatkan kecemasan.
Padahal, gangguan kesehatan mental dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi dan merawat diabetes.
Jadi, menjaga kesehatan mental harus diupayakan sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Baca juga: 3 Penyebab Diabetes Tipe 1 yang Mungkin Terjadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.