Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Penyebab Sering Kesemutan yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 21/11/2021, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kesemutan biasanya muncul saat seseorang duduk menyilangkan kaki atau salah satu tangan tertindih bagian tubuh lain saat tidur.

Namun, sering kesemutan tanpa sebab jelas terkadang bisa jadi gejala suatu penyakit.

Masalah pada saraf, cedera, atau penyakit kronis bisa jadi penyebab sering kesemutan.

Baca juga: Kaki dan Tangan Sering Kesemutan Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?

Gangguan kesehatan yang dalam dunia kesehatan dikenal dengan parestesia ini biasanya muncul di tangan, lengan, atau kaki.

Untuk mengenal lebih dekat dengan masalah kesehatan ini, simak penjelasan berikut.

Penyebab sering kesemutan

Banyak hal yang bisa jadi penyebab sering kesemutan. Melansir Healthline, berikut beberapa di antaranya:

  • Cedera saraf, terutama di bagian leher
  • Tekanan pada saraf tulang belakang atau saraf perifer
  • Infeksi virus dan bakteri seperti herpes zoster, HIV/AIDS, kusta, sifilis, TBC
  • Peredaran darah tidak lancar, seperti karena pembuluh darah arteri mengeras atau peradangan pembuluh darah
  • Kadar kalsium, kalium, atau natrium di dalam tubuh tidak normal
  • Kekurangan vitamin B1, B6, B12, atau asam folat
  • Kerusakan saraf karena keracunan timbal, konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan merokok
  • Efek samping terapi radiasi dan kemoterapi
  • Imbas gigitan binatang seperti serangga, kutu, tungau, laba-laba
  • Keracunan makanan laut
  • Penyakit carpal tunnel syndrome
  • Penyakit diabetes
  • Penyakit multiple sclerosis
  • Efek kejang
  • Stroke
  • Kelenjar tiroid tidak aktif atau hipotiroid
  • Penyempitan pembuluh darah di tangan atau kaki

Baca juga: 7 Penyebab Penis Kesemutan, Pria Perlu Tahu

Cara mendeteksi penyebab sering kesemutan

Melansir MedlinePlus, penyebab sering kesemutan bisa diketahui dengan pasti lewat pemeriksaan fisik dari dokter.

Selain itu, dokter umumnya merekomendasikan penderita untuk menjalani tes darah, tes tingkat elektrolit, tes fungsi tiroid, pemeriksaan toksikologi, tes tingkat vitamin, dan pemeriksaan saraf.

Di luar itu, terkadang penderita juga disarankan menjalani tes pencitraan seperti pemindaian sinar X, angiogram, CT scan, MRI, atau ultrasound pada bagian tubuh yang sering kesemutan.

Cara mengobati sering kesemutan perlu disesuaikan dengan akar penyebab masalah kesehatan ini.

Baca juga: Kesemutan saat Bangun Tidur Tanda Penyakit Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau