Plak dapat memicu respon imun yang pada akhirnya bisa menyebabkan kerusakan jaringan gingiva atau gusi.
Plak mungkin juga pada ujungnya dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, termasuk gigi tanggal.
Plak gigi merupakan biofilm yang terakumulasi secara alami pada gigi.
Plak gigi biasanya terbentuk oleh kolonisasi bakteri yang mencoba menempel pada permukaan halus gigi.
Bakteri ini mungkin membantu melindungi mulut dari kolonisasi mikroorganisme berbahaya, tetapi plak gigi juga dapat menyebabkan kerusakan gigi, dan masalah periodontal seperti gingivitis dan periodontitis kronis.
Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Plak Gigi Secara Alami
Ketika tidak dihilangkan secara memadai, plak dapat mengeras menjadi kalkulus atau karang gigi di dasar gigi dekat gusi.
Karang gigi kebanyakan memiliki warna kekuningan. Kalkulus ini hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi.
Plak dan karang gigi pada akhirnya bisa mengiritasi gusi, menyebabkan peradangan gusi di sekitar pangkal gigi. Ini berarti gusi menjadi mudah berdarah.
Perubahan hormon apat terjadi selama masa pubertas, menopause, siklus menstruasi, dan kehamilan.
Gingiva mungkin menjadi lebih sensitif, meningkatkan risiko peradangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.