Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Penyebab Gingivitis (Radang Gusi) yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/11/2021, 18:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ketika tidak dihilangkan secara memadai, plak dapat mengeras menjadi kalkulus atau karang gigi di dasar gigi dekat gusi.

Karang gigi kebanyakan memiliki warna kekuningan. Kalkulus ini hanya dapat dihilangkan oleh dokter gigi.

Plak dan karang gigi pada akhirnya bisa mengiritasi gusi, menyebabkan peradangan gusi di sekitar pangkal gigi. Ini berarti gusi menjadi mudah berdarah.

2. Perubahan hormon

Perubahan hormon apat terjadi selama masa pubertas, menopause, siklus menstruasi, dan kehamilan.

Gingiva mungkin menjadi lebih sensitif, meningkatkan risiko peradangan.

3. Beberapa penyakit

Kanker, diabetes, dan HIV terkait dengan risiko gingivitis yang lebih tinggi.

4. Obat-obatan

Kesehatan mulut dapat dipengaruhi oleh beberapa obat, terutama jika aliran air liur berkurang. Dilantin, antikonvulsan, dan beberapa obat anti-angina dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan gusi yang tidak normal.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

5. Kebiasaan merokok

Perokok lebih sering mengalami radang gusi dibandingkan dengan orang yang memilih tidak merokok.

6. Usia

Risiko seseorang terkena radang gusi dilaporkan meningkat seiring bertambahnya usia.

7. Pola makan yang buruk

Kekurangan vitamin C misalnya, telah dikaitkan sebagai salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit gusi.

8. Riwayat keluarga

Orang-orang yang orang tuanya menderita gingivitis dilaporkan memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kesehatan mulut dan gigi ini.

Hal itu diduga karena jenis bakteri yang bisa diperoleh seseorang selama masa-masa awal kehidupan.

Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau