KOMPAS.com – Plak gigi adalah lapisan tipis dan lengket yang terbentuk di bagian bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi.
Saat kita makan, bakteri di mulut memecah karbohidrat dari makanan menjadi asam.
Ketika zat asam ini bercampur dengan sisa partikel makanan dan air liur, itu akan membentuk plak gigi.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?
Sayangnya, tidak banyak orang yang sadar bahwa telah memiliki plak gigi.
Jika sudah demikian, orang-orang pun cenderung tidak melakukan usaha untuk menghilangkan plak gigi.
Padahal, plak gigi yang dibiarkan begitu saja, lama-kelamaan bisa menimbulkan masalah yang lebih serius.
Melansir WebMD, plak gigi mulanya dapat berubah menjadi zat keras berwarna kuning-cokelat yang disebut karang gigi.
Setelah itu, plak gigi yang tidak terurus dan menumpuk dalam waktu yang cukup lama, bisa menyebabkan kerusakan gigi dan berbagai kondisi kesehatan gigi serius, seperti:
Sementara, penelitian terbaru mengungkap kemungkinan adanya hubungan antara kebersihan gigi yang buruk dengan kondisi kesehatan lainnya, termasuk pneumonia, demensia, dan penyakit jantung.
Agar bisa terhindar dari berbagai masalah kesehatan mulut tersebut, maka baik bagi siapa saja mempraktikkan cara mencegah penumpukan plak gigi.
Baca juga: 6 Bahaya Karang Gigi Jika Dibiarkan Menumpuk
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.