KOMPAS.com - Stres berkepanjangan ternyata bisa berdampak besar pada memori kita.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh profesor ilmu saraf di Ohio State University, Jonathan Godbout.
Dalam penelitiannya, Godbout menemukan bahwa stres berkepanjangan bisa membuat kemampuan memori kita menurun alias membuat kita mudah lupa.
Baca juga: Iritabilitas
Menruut Godbout, stres bisa melepaskan sel-sel kekebalan dari sumsum tulang, dan sel-sel itu dapat lalu lintas ke area otak yang terkait dengan aktivasi saraf sebagai respons terhadap stres.
Sel-sel kekebalan tersebut akan bergerak menuju pusat memori. Hal ini bisa memicu peradangan pada pusat memori yang mengakibatkan penurunan fungsi.
Selain itu, saat stres tubuh akan memproduksi hormon adrenalin, yang memobilisasi tubuh untuk ancaman yang akan datang dan mengarah ke keadaan kewaspadaan tinggi.
Hal ini mmebuat otak kita akan menaruh perhatian lebih pada tanda-tanda potensi bahaya dan tidak dapat fokus pada rangsangan lain di sekitar kita.
Pada akhirnya, hal tersebut membuat kemampuan tubuh meneriwa informasi kewalahan dan memicu penurunan memori.
Untuk meningkatkan fungsi otak dan memori, kita bisa melakukan cara berikut:
Nutrisi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi otak Anda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.