KOMPAS.com - Cara mengobati penyakit prostat salah satunya dengan minum obat untuk mengendalikan gejala penyakit.
Pemberian obat prostat biasanya dilakukan apabila gejala penyakit prostat ringan atau sedang dan sudah tidak bisa dikontrol hanya dengan perubahan gaya hidup.
Perlu diketahui, penyakit prostat bengkak dapat menyebabkan penderitanya merasa tidak nyaman saat buang air.
Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Prostat, Tak Selalu Perlu Operasi
Selain itu, masalah kesehatan ini juga bisa memicu gangguan kandung kemih, saluran kemih, atau ginjal.
Kenali beberapa jenis obat prostat yang biasanya diresepkan dokter dan cara mengobati penyakit ini agar tidak mudah kambuh.
Melansir NHS, dokter biasanya meresepkan beberapa obat untuk mengatasi penyakit prostat agar tidak gampang kambuh, antara lain:
Obat ini berfungsi untuk mengendurkan otot kelenjar prostat dan bagian bawah kandung kemih. Dengan begitu, penderita penyakit prostat bisa lebih mudah buang air kecil.
Obat ini berfungsi mengendurkan otot kandung kemih jika kondisinya terlalu aktif.
Obat ini berfungsi mengecilkan kelenjar prostat yang membengkak.
Obat ini mempercepat produksi urine. Jika diminum di siang hari, penderita sering kencing di siang hari dan jumlah urine yang keluar di malam hari bisa berkurang.
Obat ini berguna untuk memperlambat produksi urine. Sehingga, penderita tidak sering kencing saat tidur atau saat tidur.
Jika Anda menderita penyakit prostat, diskusikan dengan dokter terkait jenis obat prostat yang paling tepat dikonsumsi sesuai kondisi tubuh.
Dokter terkadang meresepkan kombinasi beberapa obat di atas agar penyakit prostat tidak gampang kambuh.
Baca juga: 4 Pantangan Makanan untuk Penderita Penyakit Prostat
Selain dengan obat, ada beberapa cara mengobati penyakit prostat, antara lain:
Jika penyakit prostat tidak menyebabkan gejala yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, dokter biasanya menyarankan penderita melakukan perubahan gaya hidup.
Di antaranya dengan meminimalkan asupan alkohol, kopi, teh, soda, cokelat, minuman dalam kemasan, dan minuman dengan pemanis buatan. Asupan tersebut bisa menyebabkan sering kencing dan memperburuk penyakit.
Selain itu, maksimalkan untuk mencukupi kebutuhan cairan di pagi sampai sore hari. Mulai sore sampai malam, coba kurangi asupan cairan. Usahakan untuk tetap cukup minum kendati rasanya tidak nyaman saat buang air.
Penderita penyakit prostat juga perlu menjaga pola makannya. Pastikan untuk makan lebih banyak serat dari buah, sayur, dan biji-bijian agar tidak sembelit.
Susah buang air besar bisa menekan kandung kemih dan menyebabkan gejala penyakit prostat semakin parah.
Pastikan juga untuk menjaga berat badan agar tetap ideal. Bangun rutinitas olahraga setidaknya seminggu dua kali.
Baca juga: 11 Gejala Prostat Bermasalah di Usia Muda dan Penyebabnya
Operasi prostat biasanya merupakan cara mengobati prostat bermasalah yang gejalanya sudah parah, atau sudah tidak merespons obat dan perubahan gaya hidup.
Ada beberapa jenis operasi prostat yakni reseksi transuretra prostat, operasi dengan laser, operasi pengangkatan uretra prostat, operasi prostat via leher kandung kemih, atau operasi terbuka prostatektomi.
Jika penderita tidak bisa menjalani operasi prostat, misalkan kondisi tubuh tidak memungkinkan, dan perubahan gaya hidup sampai obat prostat tidak mempan, dokter biasanya menyarankan penderita menggunakan kateter.
Kateter adalah selang kecil yang fleksibel untuk mengalirkan urine dari kandung kemih.
Kateter yang dipasang untuk penderita penyakit prostat bisa bersifat sementara atau digunakan untuk jangka panjang.
Baca juga: 3 Penyebab Prostat Bengkak yang Perlu Diketahui
Melansir Mayo Clinic, cara mengobati penyakit prostat perlu disesuaikan dengan beberapa faktor. Di antaranya ukuran prostat yang bengkak, usia penderita, kondisi kesehatan keseluruhan, dan tingkat keparahan gejala.
Terkadang, penderita penyakit prostat ringan hanya dipantau gejalanya dan diberi obat agar penyakit tidak bertambah parah.
Namun, di beberapa kasus yang jarang terjadi, pria juga bisa sembuh dari penyakit prostat tanpa operasi atau perawatan khusus.
Perlu diingat, selama proses penyembuhan, penderita penyakit prostat sebaiknya tidak melakukan olahraga berlebihan dan terlalu banyak mengangkat beban berat.
Jika penderita prostat menjalani operasi terbuka atau prostatektomi, sebaiknya rehat atau batasi aktivitas selama enam minggu.
Baca juga: Penyebab Kanker Prostat dan Faktor Risikonya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.