Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2021, 13:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comHematuria adalah istilah medis yang merujuk pada munculnya darah dalam urine seseorang.

Hematuria atau darah dalam kencing bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti infeksi, penyakit ginjal, kanker, dan kelainan darah langka.

Darah mungkin akan terlihat dalam urine, tetapi tak jarang juga hanya berjumlah kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Kondisi ini pun bisa menjadi penanda masalah kesehatan serius, bahkan jika hanya terjadi sekali.

Baca juga: Mengenal Prosedur Cuci Darah untuk Pasien Gagal Ginjal

Oleh karena itu, jika mendapati hematuria, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan secara lebih baik.

Berikut ini beberapa penyebab hematuria, seperti dilansir dari Healthline dan Mayo Clinic.

Infeksi

Infeksi adalah salah satu penyebab paling umum dari hematuria.

Infeksi bisa terjadi di saluran kemih, kandung kemih, atau di ginjal.

Infeksi terjadi ketika bakteri naik ke uretra, yakni tabung yang membawa urine keluar dari tubuh dari kandung kemih.

Infeksi dapat berpindah ke kandung kemih dan bahkan ke ginjal.

Kondisi ini sering menyebabkan rasa sakit dan kebutuhan untuk sering buang air kecil.

Batu ginjal

Penyebab lain munculnya darah dalam urine adalah adanya batu di kandung kemih atau ginjal.

Batu ginjal adalah kristal yang terbentuk dari mineral dalam urine Anda.

Kristal tersebut dapat berkembang di dalam ginjal atau kandung kemih.

Batu besar dapat menyebabkan penyumbatan yang sering mengakibatkan hematuria dan nyeri yang signifikan.

Pembengkakan prostat

Pada pria paruh baya dan lebih tua, penyebab hematuria yang cukup umum adalah pembengkakan prostat.

Kelenjar ini berada tepat di bawah kandung kemih dan dekat uretra.

Ketika prostat membengkak, seperti yang sering terjadi pada pria di usia paruh baya, ia menekan uretra.

Kondisi ini menyebabkan masalah dengan buang air kecil dan dapat mencegah kandung kemih mengosongkan sepenuhnya.

Hal ini dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih (ISK) dengan darah dalam urine.

Baca juga: Kenali Pemeriksaan Protein Urine untuk Melihat Fungsi Ginjal

Penyakit ginjal

Penyebab lain adanya darah dalam urine adalah penyakit ginjal.

Ginjal yang sakit atau meradang dapat menyebabkan hematuria.

Penyakit ini dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai bagian dari penyakit lain, seperti diabetes.

Pada anak usia 6 sampai 10 tahun, gangguan ginjal pasca glomerulonefritis streptokokus dapat menyebabkan hematuria.

Gangguan ini dapat berkembang satu sampai dua minggu setelah infeksi strep yang tidak diobati. 

Kanker

Kanker kandung kemih, ginjal , atau prostat dapat menyebabkan darah dalam urine.

Ini merupakan gejala yang sering terjadi pada kasus kanker stadium lanjut. Mungkin tidak ada tanda-tanda awal masalah.

Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan hematuria. Beberapa di antaranya adalah:

  • penisilin
  • aspirin
  • pengencer darah seperti heparin dan warfarin (Coumadin)
  • siklofosfamid, yang merupakan obat yang digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu

Baca juga: Hampir Sama, Kenali Perbedaan Gejala Sakit Ginjal dan Sakit Pinggang

Penyebab yang kurang umum

Ada beberapa penyebab hematuria lain yang tidak terlalu umum.

Gangguan darah langka seperti anemia sel sabit, sindrom Alport, dan hemofilia dapat menyebabkan darah dalam urine terjadi.

Olahraga berat atau pukulan ke ginjal juga dapat menyebabkan darah muncul dalam urine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com