KOMPAS.com - Chikungunya adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan demam tinggi mendadak dan nyeri sendi parah.
Seperti demam berdarah dengue (DBD), chikungunya menular lewat gigitat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi biang penyakit.
Namun, penyakit ini biasanya tidak berbahaya atau tidak fatal seperti demam berdarah.
Sebelum menyimak beberapa cara mengobati chikungunya, kenali dulu beberapa gejala penyakit ini.
Baca juga: Apakah Chikungunya Menular?
Melansir laman resmi Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penderita biasanya merasakan gejala chikungunya, seperti:
Penyakit ini umumnya tidak menyebabkan kematian. Tapi, penderita bisa merasakan nyeri yang cukup parah sampai badan rasanya seperti lumpuh.
Kendati terlihat parah, namun gejala chikungunya hanya bersifat sementara. Kebanyakan penderita merasakan kondisi tubuhnya sudah membaik dalam waktu sekitar seminggu.
Baca juga: 5 Obat Gatal Alami Karena Gigitan Nyamuk yang Praktis ala Rumahan
Dilansir dari Mayo Clinic, chikungunya adalah jenis penyakit yang dapat sembuh sendiri dan jarang menyebabkan komplikasi serius.
Tidak ada vaksin untuk mencegah penyakit ini dan obat antivirus khusus untuk mengatasi penyakit ini.
Beberapa cara mengobati chikungunya ditujukan untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat penyakit, antara lain:
Kebanyakan penderita chikungunya sembuh dalam waktu tiga sampai 10 hari. Tapi, di beberapa kasus ada penderita yang merasakan nyeri sendi selama beberapa bulan setelah terinfeksi virus chikungunya.
Penyakit ini jadi berisiko parah ketika menyerang kalangan lansia atau penderita penyakit kronis.
Penderita yang pernah terinfeksi chikungunya tubuhnya bakal terlindungi dari penyakit sejenis.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Nyamuk Malaria
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.