Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Penyebab Gangguan Irama Jantung Tidak Teratur

Kompas.com - 16/12/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comAritmia merupakan gangguan irama detak jantung.

Dengan kondisi ini, jantung seseorang mungkin berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, terlalu dini, atau dengan ritme yang tidak teratur.

Melansir dari Medical News Today, aritmia terjadi ketika sinyal listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan benar.

Detak jantung yang tidak teratur mungkin terasa seperti jantung yang berpacu atau berdebar-debar.

Banyak aritmia jantung tidak berbahaya.

Namun, jika sangat tidak teratur atau akibat dari jantung yang lemah atau rusak, aritmia dapat menyebabkan gejala dan komplikasi yang parah dan berpotensi fatal.

Lalu, apa penyebab aritmia?

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Peradangan Otot Jantung

Penyebab aritmia

Setiap gangguan pada impuls listrik yang merangsang kontraksi jantung dapat menyebabkan aritmia.

Beberapa faktor dapat menyebabkan jantung bekerja secara tidak benar, antara lain:

  • penyalahgunaan alkohol
  • diabetes
  • gangguan penggunaan zat
  • minum kopi terlalu banyak
  • penyakit jantung, seperti gagal jantung kongestif
  • tekanan darah tinggi
  • hipertiroidisme, atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif
  • stres
  • jaringan parut pada jantung, sering kali karena serangan jantung
  • merokok
  • suplemen makanan dan herbal tertentu
  • beberapa obat
  • perubahan struktural di jantung

Seseorang dengan kesehatan jantung yang baik hampir tidak akan pernah mengalami aritmia jangka panjang kecuali mereka memiliki pemicu eksternal, seperti gangguan penggunaan zat atau sengatan listrik.

Namun, masalah jantung yang mendasarinya dapat berarti bahwa impuls listrik tidak berjalan melalui jantung dengan benar.

Kondisi ini meningkatkan risiko aritmia.

Baca juga: Serangan Jantung Berulang Rawan Fatal, Kenali Penyebabnya

Gejala aritmia

Melansir dari Mayo Clinic, aritmia jantung mungkin tidak menimbulkan tanda atau gejala apa pun.

Seorang dokter mungkin memperhatikan detak jantung yang tidak teratur karena alasan kesehatan lainnya.

Secara umum, tanda dan gejala aritmia dapat meliputi:

  • Dada berdebat
  • Detak jantung yang berpacu (takikardia)
  • Detak jantung lambat (bradikardia)
  • Nyeri dada
  • Sesak napas

Gejala lain mungkin termasuk:

  • Kecemasan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala ringan atau pusing
  • berkeringat
  • Pingsan (sinkop) atau hampir pingsan

Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus

Pencegahan aritmia

Perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko penyakit jantung dapat membantu mencegah aritmia jantung.

Gaya hidup sehat jantung meliputi:

  • Makan makanan yang menyehatkan jantung
  • Tetap aktif secara fisik
  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Tidak merokok
  • Membatasi atau menghindari kafein dan alkohol
  • Mengurangi stres karena stres dan kemarahan yang intens dapat menyebabkan masalah irama jantung
  • Menggunakan obat-obatan sesuai petunjuk dan memberi tahu dokter tentang semua obat yang diminum, termasuk yang dibeli tanpa resep
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau