KOMPAS.com - Beberapa jenis insektisida yang digunakan di rumah untuk mengusir nyamuk, kecoa, lalat, atau serangga lainnya terkadang berisiko menyebabkan keracunan.
Keracunan insektisida ini umumnya terjadi ketika zat pembasmi serangga ini tertelan, terhirup, terkena kulit, atau masuk ke mata.
Biasanya, keracunan insektisida di rumah dialami anak-anak yang sedang mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan gemar memasukkan segala sesuatu ke mulut.
Sebelum mengenali cara mengangani orang yang keracunan insektisida, kenali dulu beberapa dampaknya.
Baca juga: Mengenal Histamin, Biang Ratusan Warga Jember Keracunan Ikan Tongkol
Melansir MSD Manual, jenis insektisida yang jamak digunakan yakni organofosfat, karbamat, piretrin, dan piretroid.
Beberapa jenis insektisida di atas tidak berbau, sehingga orang tidak sadar terpapar racun serangga ini.
Dampak keracunan insektisida jenis organofosfat dan karbamat dapat memengaruhi saraf, sehingga kinerja organ terganggu sampai berhenti berfungsi.
Sedangkan insektisida jenis piretin dan piretroid yang terbuat dari ekstrak bunga ini jarang menyebabkan keracunan.
Namun, kadang-kadang insektisida dari bahan alami ini dapat menyebabkan reaksi alergi bagi beberapa orang yang sensitif.
Orang bisa mengalami keracunan insektisida piretin dan piretroid apabila zat ini masuk ke tubuh seseorang dalam jumlah banyak.
Baca juga: Waspadai Keracunan Ikan Buntal, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.