KOMPAS.com - Orang dengan diabetes cenderung mengalami kulit gatal lebih sering daripada mereka yang tidak menderita diabetes.
Rasa gatal yang terus-menerus dapat membuat tidak nyaman dan dapat menyebabkan garukan berlebihan, yang dapat menyebabkan infeksi, ketidaknyamanan, dan nyeri.
Gatal sering kali merupakan gejala polineuropati diabetik, yang merupakan kondisi yang berkembang ketika diabetes menyebabkan kerusakan saraf.
Kondisi kulit tertentu yang berkembang sebagai akibat diabetes juga dapat menyebabkan kulit gatal.
Seseorang dengan diabetes tidak boleh mengabaikan kulit yang gatal.
Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Harus Menghindari Rokok?
Kulit kering, teriritasi, atau gatal lebih mungkin mengalami infeksi dan penderita diabetes mungkin tidak dapat melawan infeksi dengan baik seperti mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Melansir dari Medical News Today, diabetes dapat menyebabkan area gatal yang terlokalisir.
Ada beberapa alasan seseorang dengan diabetes mungkin mengalami lebih sering gatal daripada yang lain.
Terkadang, gatal bisa terjadi akibat rusaknya serabut saraf di lapisan luar kulit.
Sering kali, penyebab gatal terkait diabetes adalah polineuropati diabetik atau neuropati perifer.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.