Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2022, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa hidup tak berguna dan ingin segera mengakhirinya?

Menurut Asosiasi Internasional untuk Pencegahan Bunuh Diri, setiap 40 detik, seseorang melakukan bunuh diri di seluruh dunia. Hal ini sama dengan sekitar 800.000 kejadian bunuh diri setiap tahunnya.

Ketika hidup tampaknya tidak lagi layak untuk dijalani, yang terlintas di pikiran mungkin hanyalah bunuh diri.

Memikirkan bunuh diri secara terus-menerus tentu membuat Anda merasa kewalahan, putus asa, dan tidak tahu di mana untuk mencari support system.

Lalu apa yang harus kita lakukan ketika pikiran bunuh diri muncul?

Pikiran bunuh diri tak bisa kita diamkan begitu saja. Karena itu, kita haru melakukan cara khusus untuk menghilangkan pikiran bunuh diri tersebut.

Berikut hal yang harus kita lakukan ketika pikiran bunuh diri muncul:

1. Jangan buat keputusan mendadak

Anda tidak perlu bertindak berdasarkan pikiran Anda saat ini. Pikirkan matang-matang sebelum memutuskan sesuatu.

Cobalah untuk fokus pada hari ini dan hindari mencemaskan masa depan. Meski pikiran bunuh diri tersebut menghantuai Anda saat ini, coba ambil jeda waktu untuk menenangkannya.

Bisa saja, esok hari Anda bisa mendapatkan ide atau cara untuk mengatasi hal yang membuat Anda frustasi.

Baca juga: 4 Hal yang Tak Boleh Diucapkan pada Seseorang dengan Gangguan Mental

2. Cari bantuan profesional

Jangan mencoba mengelola pikiran atau perilaku bunuh diri Anda sendiri. Anda memerlukan bantuan dan dukungan profesional untuk mengatasi masalah yang terkait dengan pemikiran bunuh diri ini.

Dokter atau penyedia kesehatan mental Anda dapat membantu Anda mengidentifikasi strategi penanggulangan yang disesuaikan dengan situasi spesifik Anda.

3. Lakukan sesuatu yang membuat rilesks

Mendengarkan musik, menikmati makanan atau minuman favorit, atau melihat foto (atau video) orang dan hewan yang Anda cintai dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan mengurangi stres.

4. Jauhi narkoba dan alkohol

Alkohol memengaruhi bagian otak yang mengontrol penilaian, konsentrasi, perilaku, dan emosi. Minum alkohol justru membuat pikiran bunuh diri semakin menghantui Anda.

Sementara itu, narkoba memengaruhi cara Anda berpikir dan merasa. Meski ada beberapa jenis narkoba yang bisa mendatangkan sensasi bahagia, hal tersebut hanya bersifat sementara.

Setelah efek obat berhenti, Anda justru semakin merasa tertekan. Narkoba juga bisa menyebabkan halusinasi, kebingungan dan paranoia.

5. Pergi ke tempat yang aman

Pergi ke tempat yang membuat Anda merasa aman akan sangat membantu Anda untuk membuang pikiran bunuh diri.

Anda bisa mencoba pergi ke perpustakaan, rumah publik, atau ruangan di rumah yang membuat Anda merasa tenang.

Baca juga: Mengenal Arti Kesehatan Mental dan Cara Menjaganya

6. Habiskan waktu dengan orang lain

Anda mungkin merasa terlalu sulit untuk berbicara dengan siapa pun saat ini. Namun, cobalah untuk tidak menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian.

Anda bisa pergi ke pusat perbelanjaan, gym, kedai kopi atau taman. Berada di sekitar orang dapat membantu Anda tetap aman, bahkan jika mereka tidak mengetahui perasaan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau