Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Dopamin dalam Otak, untuk Bahagia hingga Bergerak

Kompas.com - 15/01/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Kecanduan

Mengutip WebMD, kondisi kecanduan seperti karena kokain atau obat-obatan narkotika lainnya, menyebabkan peningkatan dopamin yang sangat besar dalam otak.

Kondisi itu sangat memuaskan sistem penghargaan alami diri.

Baca juga: Belajar dari Titiek Puspa: Kenali Bahaya Pendarahan Otak dan Pencegahannya

Orang yang telah kecanduan narkoba akan mengulangi pemakaiannya, tetapi dengan meningkatkan ambang batas untuk mencapai kesenangannya.

  • Skizofrenia

Mengutip WebMD, kondisi orang dengan skizofrenia dipengaruhi oleh terlalu tingginya kadar dopamin di bagian otak tertentu.

Sehingga, mengakibatkan penderita skizofrenia memiliki gejala halusinasi dan delusi.

  • Depresi

Mengutip Verywell Health, kadar dopamin rendah dalam otak dikaitkan dengan beberapa gejala depresi berat, seperti kurangnya minat dan motivasi.

Baca juga: Dampak Negatif Tekanan Darah Tinggi Pada Otak dan Ginjal

  • Gangguan bipolar

Mengutip Verywell Health, aktivitas dopamin tinggi dan rendah diteorikan terlibat dalam gangguan bipolar yang terdiri dari fase manik (sangat tinggi) dan depresi (sangat rendah).

Kelebihan reseptor dopamin mungkin mendasari fase manik dari gangguan bipolar.

Sementara penurunan dopamin dikaitkan dnegan fase depresi pada penderita bipolar.

Baca juga: Mengantuk Terus-menerus Gejala Apa? Berikut 10 Daftarnya…

  • Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD)

Mengutip WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ADHD mungkin adalah gangguan kesehatan yang dikarenakan oleh dopamin rendah dalam otak.

Obat ADHD methylphenidate (ritalin) bekerja dengan meningkatkan dopamin.

  • Gangguan makan berlebihan (Binge-Eating Disorder/BED)

Mengutip Verywell Health, BED adalah gangguan makan berulang yang tidak terkendali, dengan ciri-ciri makan dalam jumlah besar, sangat cepat, disertai ingatan rasa malu, tertekan, atau bersalah.

Kondisi ini dikaitkan dengan dopamin berlebihan, sebagai salah satu penjelasan biologisnya.

Baca juga: Ensefalitis (Radang Otak)

Gangguan fisik terkait dopamin

Mengutip Verywell Health, sejumlah gangguan gerakan fisik juga dipengaruhi oleh dopamin rendah atau dopamin tinggi, yaitu:

  • Penyakit Parkinson

Mengutip WebMD, pada tubuh penderita Parkinson dopamin diproduksi lebih sedikit.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau