KOMPAS.com - Gigitan nyamuk memang sesutu yang sangat menyebalkan, terutama ketika musim penghujan seperti saat ini.
Gigitan nyamuk bisa menyebabkan gatak di kulit yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.
Namun, mengapa seseornag yang digigit nyamuk bisa merasa gatal?
Melansir dari Medical News Today, saat gigitan nyamuk menusuk kulit, tubuh seseorang mengenali air liur nyamuk sebagai zat asing.
Hal ini menyebabkan respons sistem kekebalan tubuh yang bertujuan untuk mengusir penyusup.
Baca juga: 8 Penyebab Gatal Tanpa Ruam pada Kulit, Bisa Jadi Gejala Kanker
Pembengkakan di sekitar gigitan disebabkan oleh histamin yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh.
Histamin meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar area gigitan yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan.
Gigitan nyamuk terasa gatal karena histamin juga mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan.
Pertama kali seseorang digigit, tubuh mereka mungkin tidak langsung bereaksi.
Respons imun adalah sesuatu yang dipelajari tubuh setelah terpapar zat asing.
Beberapa orang mungkin tidak pernah bereaksi terhadap gigitan.
Orang lain mungkin menjadi lebih toleran terhadap air liur nyamuk dari waktu ke waktu.
Bagi banyak orang, reaksinya tetap konsisten, dan gigitan nyamuk tetap mengganggu.
Jika kulit sudah terasa gatal, menggaruk gigitan nyamuk dapat memperburuk rasa gatal.
Baca juga: Kulit Gatal Bisa Jadi Kanker, Kenali Gejalanya
Gigitan nyamuk gatal karena peradangan.
Alih-alih menghilangkan rasa gatal, menggaruk area yang sudah meradang justru meningkatkan peradangan.
Hal ini membuat area tersebut semakin gatal.
Menggaruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi jika merusak kulit.
Jika area tersebut terinfeksi, akan terasa lebih gatal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.