Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2022, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Tanpa aliran darah yang baik, luka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Jika individu mengalami infeksi yang tidak kunjung sembuh karena aliran darah yang buruk, berisiko terkena luka atau gangren (kematian jaringan karena kekurangan darah).

Mengutip Medical News Today, neuropati diabetik dan penyakit pembuluh darah perifer dapat menyebabkan komplikasi serius di kaki penderita diabetes, sebagai berikut:

1. Infeksi kulit dan tulang

Mengutip WebMD, potongan atau luka kecil dapat menyebabkan infeksi.

Kerusakan saraf dan pembuluh darah, bersama dengan masalah sistem kekebalan, membuat infeksi kulit dan tulang lebih mungkin terjadi.

Sebagian besar infeksi itu terjadi pada luka yang belum diobati dengan antibiotik.

Infeksi dapat diobati dengan antibiotik. Kasus yang parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Mengapa Penderita Diabetes Harus Cek Kadar Gula secara Berkala?

2. Abses

Mengutip WebMD, abses adalah kantong nanah yang muncul di kaki karena dampak infeksi tulang.

Perawatan umum adalah dengan mengeringkan abses.

Salah satu efeknya mungkin memerlukan pengangkatan beberapa tulang atau jaringan.

3. Ganggren

Mengutip WebMD, ganggren adalah infeksi yang menyebabkan jaringan kaki mati.

Diabetes mempengaruhi pembuluh darah yang memasok jari tangan dan kaki.

Ketika aliran darah terputus, jaringan bisa mati.

Perawatan yang biasa dilakukan adalah dengan terapi oksigen atau operasi untuk mengangkat daerah yang terkena ganggren.

4. Deformitas

Mengutip WebMD, kerusakan saraf yang dapat melemahkan otot-otot di kaki dan menyebabkan masalah, seperti:

  • Hammertoes
  • Claw foot
  • Kepala metatarsal yang menonjol (ujung tulang di bawah jari kaki)
  • Pes cavus: kaki dengan lengkungan tinggi yang tidak rata.

Baca juga: 5 Perubahan Kulit Akibat Diabetes

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com