Selain ittu, pneumonia juga bisa disebabkan bakteri Haemophilus influenzae tipe b (HIB).
Kuman mirip bakteri yakni Mycoplasma pneumoniae terkadang juga bisa menyebabkan penyakit ini.
Melansir Mayo Clinic, pneumonia karena Mycoplasma pneumoniae biasanya cenderung lebih ringan ketimbang pneumonia akibat kuman lainnya.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia yang Rentan Serang Anak-anak dan Lansia
Penyebab pneumonia pada anak paling sering berasal dari infeksi virus seperti flu atau RSV (respiratory syncytial virus).
Selain itu, virus corona SARS-CoV-2 biang penyakit Covid-19 juga dapat menjadi penyebab pneumonia.
Pneumonia pada anak karena virus umumnya relatif ringan. Namun, Covid-19 dapat menyebabkan gejala pneumonia yang parah pada anak.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Demam pada Anak Tanpa Obat
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk mencegah penyakit pneumonia pada anak, antara lain:
Perlu diingat, risiko pneumonia pada anak tinggi ketika lingkungan sekitarnya belum disiplin menerapkan etika batuk yang benar, kerap terpapar polusi udara, akses layanan kesehatan minim, cakupan imunisasi penyakit ini secara komunal belum optimal, atau gizi anak buruk.
Baca juga: 5 Obat Batuk Anak Alami yang Aman dan Praktis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.