KOMPAS.com - Bronkopneumonia adalah jenis radang paru-paru yang menyerang alveoli dan bronkus.
Perlu diketahui, bronkus adalah saluran udara yang menghubungkan tenggorokan ke paru-paru.
Bronkus memiliki banyak cabang berupa tabung udara kecil yang dikenal dengan bronkiolus.
Pada pengujung bronkiolus, terdapat alveoli atau kantong udara yang berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Baca juga: Kenali Apa Itu Pneumonia, Gejala, dan Penyebabnya
Penderita bronkopneumonia akan sesak napas karena saluran udaranya menyempit.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait gejala, penyebab, dan cara mengatasi bronkropneumonia.
Melansir Medical News Today, gejala bronkopneumonia bisa ringan atau berat dan berbeda antara orang dewasa dan anak-anak.
Gejala bronkopneumonia di atas bisa lebih para pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Baca juga: 3 Penyebab Pneumonia yang Perlu Diwaspadai
Sedangkan gejala bronkopneumonia pada anak-anak dan bayi, antara lain:
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mendapati gejala bronkopneumonia di atas.
Masalah kesehatan ini bisa dideteksi lewat pemeriksaan kesehatan, termasuk rontgen dada, tes darah, CT scan paru, cek saturasi oksigen, atau analisis gas darah.
Baca juga: Apakah Pneumonia Menular?
Melansir Healthline, penyebab bronkopneumonia bisa berasal dari infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Kuman yang kerap memicu masalah kesehatan ini biasanya Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza tipe b (Hib).
Kuman penyebab bronkopneumobia yang masuk ke bronkus dan alveoli dapat berkembang biak di bagian paru-paru ini.
Lantas, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan sel darah putih untuk menyerang biang penyakit dan menyebabkan peradangan. Setelah itu, gejala bronkopneumonia akan muncul.
Baca juga: Pneumonia Bilateral: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi