KOMPAS.com - Ukuran penis bisa menimbulkan kekhawatiran pada sebagian orang.
Memiliki penis kecil dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang dan menyebabkan perasaan cemas.
Namun, banyak orang beranggapan bahwa masturbasi dapat memengaruhi ukuran penis seseorang.
Orang yang sering masturbasi dikatakan dapat membuat penis lebih kecil atau lebih besar.
Namun, apakah anggapan tersebut benar?
Melansir dari Medical News Today, tidak ada bukti ilmiah bahwa masturbasi memiliki efek permanen pada ukuran penis.
Baca juga: Apakah Masturbasi Memengaruhi Siklus Haid?
Masturbasi memang menyebabkan ereksi yang meningkatkan ukuran penis, tetapi ini hanya sementara.
Penis akan kembali ke ukuran normal setelah ejakulasi.
Ukuran penis sebagian besar merupakan hasil dari pengaruh genetik.
Penis tumbuh sepanjang masa pubertas dan kadang-kadang selama beberapa tahun setelahnya.
Untuk sebagian besar, penis akan berhenti tumbuh sekitar usia 18 atau 19 tahun.
Testosteron adalah hormon penting untuk fungsi dan perkembangan seksual.
Selama masa pubertas, kadar testosteron meningkat dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan penis.
Tingkat testosteron juga bervariasi selama masturbasi.
Namun, perubahan ini minimal dan tidak berdampak jangka panjang.
Kadar testosteron kembali normal segera setelah ejakulasi.
Karena pertumbuhan penis dan masturbasi memiliki hubungan dengan kadar testosteron, ini bisa menjelaskan kesalahpahaman bahwa masturbasi mempengaruhi ukuran penis.
Baca juga: Masturbasi saat Haid, Apakah Berbahaya?
Banyak perusahaan menjual lotion, salep, dan produk lain untuk meningkatkan ukuran penis.
Namun, hanya sedikit bukti yang mendukung produk ini.
Sebuah tinjauan pada tahun 2019 menilai 21 metode berbeda untuk meningkatkan ukuran penis pada lebih dari 1.000 pria.
Studi ini mencakup pilihan bedah dan non-bedah.
Mereka menemukan bahwa hanya ada sedikit bukti yang membuktikan bahwa metode ini berhasil.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Benarkah Masturbasi Dapat Meningkatkan Imun?
Operasi penis dapat memperpanjang panjang atau lingkar penis.
Cara ini biasanya melibatkan pengambilan lemak atau jaringan lain dari berbagai bagian tubuh dan memasukkannya ke dalam penis.
Hasil dari operasi ini bervariasi dan dapat menyebabkan komplikasi, seperti disfungsi seksual.
Meskipun sulit untuk meningkatkan ukuran penis, seseorang dapat membuat penis tampak lebih besar dengan: