KOMPAS.com - Memutuskan untuk memiliki momongan adalah hal besar bagi pasangan.
Sebab, memiliki anak membutuhkan persiapan fisik dan mental yang baik.
Bukan hanya membutuhkan kemampuan finansial yang baik, menjadi orangtua juga harus memiliki kondisi psikis yang matang.
Karena itu, beberapa pasangan memutuskan untuk menunda hadirnya momongan agar bisa merawat anak dengan sebaik mungkin.
Alat kontrasepsi adalah jalan terbaik untuk mencegah kehamilan yang tak didinginkan. Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan untuk menunda kehamilan.
Baca juga: Berakibat Fatal, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Stres?
Setiap jenis alat kotrasepsi tersebut juga memiliki keunggulan dan kelebihan tersendiri. Berikut jenis-jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda jadikan pilihan:
Salah satu metode pengendalian kelahiran yang paling umum digunakan adalah pil KB. Alat kotrasepsi ini bekerja dengan mengatur hormon yang mengendalikan siklus menstruasi.
Keunggulan alat kotrasepsi ini membuat fase menstruasi wanita tidak menyakitkan dan lebih ringan.
Pil KB juga membantu mengurangi jerawat sekaligus risiko kanker ovarium dan endometrium.
Alat kotrasepsi ini memeliki efektifitas hingga 95 persen untuk mencegah kehamilan.
Sayangnya, pil KB bisa memicu pembekuan darah, terutama pada wanita yang merokok dan memiliki riwayat kondisi medis.
IUD atau intrauterine device adalah alat kotrasepsi berbentu huruf T. Untuk mencegah kehamilan, alat tersebut dimasukan ke dalam rahum.
IUD memiliki dua bentuk, yaitu IUD terbuat dari tembaga dan plastik yang mengandung hormon.
Alat kotrasepsi ini berkeja dengan mencegah sperma mencapao sel telur.
IUD memiliki efektiivtas lebih dari 99 persen untuk mencegah kehamilan. Alat kotrasepsi ini bisa membuat menstruasi lebih ringan hingga tidak ada sama sekali.
Sayangnya, penggunaan alat kotrasepsi ini seringkali menimbulkan rasa tak nyaman hingga menyakitkan.
IUD juga meningkatkan risiko perforasi rahim selama penyusupan.
Baca juga: Penularan Covid-19 Tinggi, Kenali Ciri-ciri Gejala Omicron pada Anak
Kondom bekerja dengan menghalangi sperma yang akan memasuko rahim.
Alat kontrasepsi ini juga efektif mencegah penyakit menular seksual dan tidak berdampak pada siklus menstruasi.
Akan tetapi, kondom seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan efektifitasnya untuk mencegah kehamilan tergolong rendah.
Alat kontrasepsi ini berbentuk batang plastik kecil yang dimasukkan di bawah kulit lengan atas untuk memberikan pasokan hormon pencegah kehamilan yang konstan ke dalam aliran darah Anda selama tiga tahun.
Alat kontrasepsi ini sangat efektif mencegah kehamulan dan tidak memerlukan pemeriksaan panggul.
Sama seperti IUD, alat kontrasepsi ini juga bisa memicu pendarahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.