Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Penelitian pada manusia telah menghasilkan temuan serupa, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.

Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa puasa mengurangi berbagai efek samping kemoterapi pada manusia.

7. Menjaga kesehatan otak

Mengutip Healthline, puasa meningkatkan berbagai fitur metabolisme yang diketahui penting untuk kesehatan otak.

Beberapa penelitian pada tikus menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan pertumbuhan sel saraf baru, yang seharusnya bermanfaat bagi fungsi otak.

Puasa juga meningkatkan kadar hormon otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Kekurangan BDNF dapat menjadi penyebab depresi dan berbagai masalah otak lainnya.

Penelitian pada hewan itu juga menunjukkan tentang manfaat puasa untuk melindungi diri terhadap kerusakan otak akibat stroke.

Baca juga: 7 Cara Mengatur Pola Tidur setelah Puasa

8. Membantu mencegah penyakit Alzheimer

Mengutip Healthline, studi pada tikus menunjukkan bahwa puasa dapat menunda timbulnya Alzheimer atau mengurangi keparahannya.

Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang paling umum di dunia.

Saat ini belum ada obat yang tersedia untuk Alzheimer, jadi mencegahnya muncul sejak awal sangatlah penting.

Dalam serangkaian laporan kasus, intervensi gaya hidup yang mencakup puasa jangka pendek setiap hari mampu secara signifikan mengurangi gejala Alzheimer pada 9 dari 10 orang.

Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif lainnya, termasuk penyakit Parkinson dan penyakit Huntington.

Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan.

9. Memperpanjang umur, membantu hidup lebih lama

Mengutip Healthline, salah satu manfaat puasa yang paling menarik adalah kemampuannya untuk memperpanjang umur.

Studi pada hewan pengerat telah menunjukkan bahwa puasa memperpanjang umur dengan cara yang sama seperti pembatasan kalori terus-menerus.

Dalam sebuah penelitian lain yang lebih tua, tikus yang puasa setiap hari hidup 83 persen lebih lama dari pada tikus yang tidak puasa.

Puasa setiap hari juga terbukti meningkatkan kesehatan tikus jantan secara keseluruhan.

Puasa membantu menunda timbulnya kondisi seperti penyakit hati berlemak dan karsinoma hepatoseluler, yang keduanya umum pada tikus yang menua.

Baca juga: 7 Penyebab Berat Badan Naik Saat Puasa, Bisa Jadi Bahan Evaluasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau