Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Puasa bagi Penderita Diabetes Menurut Dokter Gizi

Kompas.com - 22/03/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Para penderita diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan dianjurkan untuk mempersiapkan kondisi kesehatannya dengan cermat.

Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr. dr. Inge Permadhi MS, SpGK mengimbau, penderita diabetes untuk melakukan pengecekan atau skrining terlebih dulu sebelum berpuasa.

"Dinilai dulu (oleh dokter yang menangani), apakah dia boleh melakukan puasa Ramadhan atau tidak,” jelas Inge, seperti dilansir dari Antara, Senin (21/3/2022).

Baca juga: 5 Rekomendasi Menu Makanan untuk Penderita Diabetes saat Puasa

Menurut Inge, penderita diabetes boleh berpuasa ketika kondisi gula darahnya ajek terkontrol atau stabil.

Ketika sudah diperbolehkan puasa oleh dokter, penderita diabetes dianjurkan untuk mengecek kadar gula darah antara dua sampai empat kali sehari sepanjang Ramadhan. Yakni setelah sahur, selama berpuasa, dan setelah buka puasa.

Pemeriksaan gula darah ini dapat dilakukan secara mandiri di rumah dengan alat pengukur gula darah.

Pemeriksaan ini penting untuk mengantisipasi kadar gula darah yang naik atau turun secara drastis dan tiba-tiba saat puasa.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Begini Baiknya...

Kapan penderita diabetes tidak dianjurkan puasa?

Dilansir dari Diabetes UK, ada beberapa kondisi penderita diabetes tidak dianjurkan berpuasa, antara lain:

  • Penderita diabetes memiliki komplikasi penyakit berat
  • Kadar gula darah penderita diabetes terlalu tinggi atau di atas 300 mg/dl
  • Penderita diabetes tipe 1 dengan kondisi yang harus terus diberi insulin
  • Kadar gula darah penderita diabetes terlalu rendah atau di bawah 70 mg/dl

Selain beberapa kondisi di atas, Inge juga menyarankan agar penderita diabetes yang merasa tidak enak badan saat sedang menjalankan ibadah puasa untuk membatalkan puasanya.

“Jangan dipaksakan (untuk berpuasa) apabila merasa pusing, keluar keringat dingin, atau merasa tidak enak badan,” kata Inge.

Baca juga: Hasil Piala Asia U17 2025: Uzbekistan ke ke Semifinal, Tunggu Pemenang Indonesia Vs Korut

Beberapa kondisi di atas bisa jadi gejala hipoglikemia atau kadar gula darah menurun secara drastis yang perlu diwaspadai penderita diabetes.

Apabila tidak segera ditangani, hipoglikemia bisa berdampak fatal sampai menyebabkan kematian.

“Berbeda dengan orang normal, untuk penderita diabetes hipoglikemia bisa berdampak jika menunggu waktu berbuka, dapat menyebabkan kematian," kata Inge.

Baca juga: Konsumsi Jus Pare untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?

Tips puasa bagi penderita diabetes

Agar ibadah puasa berjalan lancar, Inge menganjurkan penderita diabetes yang sudah mendapatkan lampu hijau berpuasa dari dokter yang menangani untuk cermat mengatur pola makannya.

Inge menyarankan penderita diabetes sahur di waktu mendekati imsak. Tujuannya, untuk mempersingkat waktu perut dalam kondisi kosong.

"Ini memang agak riskan, tapi saya ingin menyampaikan bahwa jika ingin berpuasa, lakukanlah (sahur) sedekat mungkin dengan waktu imsak. Jangan terlalu jauh jamnya, supaya ada pertahanan terhadap rasa lapar," pesan dia.

Baca juga: 7 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

[KLARIFIKASI] Tidak Benar AC Masjid Meledak dan Tewaskan 20 Orang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Cek fakta

INFOGRAFIK: Hoaks Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang, Simak Faktanya

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Penyanyi Titiek Puspa Meninggal Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Bloomberg: Orang-orang Kaya Indonesia Pindahkan Ratusan Juta Dollar AS ke Luar Negeri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Ramai Isu Gaji PNS Naik 16 Persen di 2025, Ini Penjelasan BKN

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Twibbon Idul Fitri 2025 dan Poster Selamat Lebaran 1446 H, Simpel dan Keren

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Afghanistan, Misi Sapu Bersih Garuda Asia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dulu Pilih Menghindar Saat Dono dan Kasino Datang, Putri Indro Warkop DKI: Mereka Enggak Kayak yang Kalian Lihat

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Desak AS Dengarkan Masyarakat Internasional untuk Batalkan Tarif Timbal Balik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau