KOMPAS.com - Serangan jantung mendadak dan serangan jantung adalah dua masalah kesehatan yang berbeda dan memiliki gejala berlainan.
Meskipun kedua penyakit jantung ini berbeda, tapi keduanya sama-sama bisa fatal dan saling berkaitan.
Perlu diketahui, serangan jantung terkadang dapat menyebabkan gangguan kelistrikan jantung dan memicu serangan jantung mendadak.
Sebelum mengenali gejala penyakit berbahaya ini, kenali dulu perbedaan serangan jantung dan serangan jantung mendadak.
Baca juga: 3 Gejala Serangan Jantung Pada Wanita, Tak Hanya Sakit Dada
Dilansir dari American Heart Association, serangan jantung adalah gangguan sirkulasi darah jantung, sementara serangan jantung mendadak adalah gangguan kelistrikan jantung.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah jantung tersumbat. Imbasnya, darah kaya oksigen susah sampai ke jantung.
Jika sumbatan pembuluh darah tersebut tidak segera diatasi, bagian jantung yang semestinya mendapatkan asupan nutrisi dan oksigen bisa rusak. Semakin lama diobati atau ditangani, kerusakan bagian jantung makin besar.
Baca juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Wanita dan Pria
Sedangkan serangan jantung mendadak terjadi saat jantung tidak berfungsi dan tiba-tiba berhenti berdetak.
Kondisi ini biasanya disebabkan gangguan kelistrikan jantung yang membuat detak jantung tdiak teratur.
Hal ini bisa mengganggu fungsi jantung untuk memompa darah. Akibatnya, darah tidak bisa sampai ke otak, paru, dan organ penting lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.