KOMPAS.com - Saat ini banyak sekali iklan dan promosi di sosial media tentang teh “pelangsing” atau detox tea oleh publik figur.
Teh detoks yang mengklaim untuk membersihkan racun atau “sampah” yang ada di tubuh kita.
Merek-merek teh detoks turut memberikan klaim yang fantastis, mulai dari menghilangkan lemak hingga membantu tampak awet muda.
Baca juga: Benarkah Teh Hijau Dapat Menurunkan Berat Badan?
Namun, kandungan apakah yang ada di dalam teh detoks?
Melansir Teen Vogue, dr. Karin Katrina, ahli gizi Amerika, mengatakan bahwa kebanyakan komposisi teh detoks mengandung akar dan daun senna yang memiliki fungsi pencahar.
Setelah mengonsumsi teh, efek yang akan terasa mungkin adalah penurunan berat badan.
Akan tetapi, menurut Karin, yang hilang setelah meminum teh detoks adalah kandungan air dalam tubuh dan bukan lemak.
Jika tidak reguler meminum teh detoks, berat badan akan tetap kembali seperti semula.
“Jika berat badan sejatinya turun, itu seharusnya karena pengurangan kalori yang terjadi karena pola makan dan gaya hidup,” ujar Karin.
Pembuangan cairan tubuh yang dipaksakan atau berlebihan tentu akan menyebabkan efek tertentu, salah satunya adalah hiponatremia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.