Rekam medis menunjukkan bahwa pasien tidak memiliki penyakit sebelumnya, tidak mengonsumsi obat resep, tidak mengonsumsi alkohol atau obat terlarang, dan tidak pernah merokok.
Namun, wanita tersebut datang ke rumah sakit dalam keadaan kejang-kejang dan linglung, kesulitan untuk membentuk kata-kata.
Setelah ditelaah, sebelumnya wanita tersebut melakukan diet detoks dengan detox tea selama 4 minggu berturut-turut.
Setiap hari dia meminum detox tea sebanyak 2 gelas per hari. Selama periode diet, dia mengaku lebih sering buang air kecil daripada biasanya.
Pada kemasan teh tersebut tidak tertulis komposisi lain selain teh putih, teh Pu Erh, teh oolong, teh hijau, kelopak mawar, teh hitam, kesemek, kamomil, dandelion, dan jahe.
Mengutip Teen Vogue, tidak jarang kemasan teh detoks yang tidak mencantumkan komposisi lengkap maupun peringatan bagi konsumen.
Dibanding mengonsumsi teh detoks, dr. Karin Katrina lebih menyarankan untuk tetap berolahraga dan menyertakan serat nabati dari sayuran dan biji-bijian dalam diet Anda.
Baca juga: Bahaya Minum Teh Panas bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.