Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis TBC dan Ciri-cirinya yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/04/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tuberkulosis (TBC) terdiri dari beberapa jenis dan memiliki ciri-ciri tertentu.

Mengutip Mayo Clinic, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri dan berpotensi serius menyerang bagian tubuh.

Berdasarkan keaktifan bakteri, TBC dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

  • TBC laten

Infeksi TBC dengan bakteri dalam tubuh yang tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala.

TBC laten juga disebut TB tidak aktif atau infeksi TBC tidak menular. TB laten dapat berubah menjadi TB aktif, sehingga pengobatannya tetap penting.

Mengutip Healthline, 5-10 persen orang yang mengalami TBC laten berubah menjadi TBC aktif.

Risiko ini lebih tinggi bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah karena pengobatan atau kondisi yang mendasarinya.

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Jadi Kunci Indonesia Bebas TBC

  • TBC aktif

Mengutip Mayo Clinic, infeksi TBC aktif yang membuat seseorang mengalami gejala sakit dan dapat menularkan bakteri ke orang lain.

Kondisi ini dapat terjadi beberapa minggu setelah seseorang terinfeksi bakteri TBC.

Secara umum, gejala TBC aktif meliputi:

  • Batuk selama 3 minggu atau lebih
  • Batuk darah atau lendir
  • Nyeri dada atau nyeri saat bernapas atau batuk
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja
  • Kelelahan
  • Demam
  • Keringat malam
  • Panas dingin
  • Kehilangan selera makan.

Mengutip Healthline, gejala TBC aktif bervariasi tergantung pada bagian tubuh yang diserang, apakah paru-paru atau lainnya (ekstrapulmonal), seperti:

  • Tulang belakang
  • Ginjal
  • Otak.

Baca juga: Apakah TBC Kelenjar Menular?

TBC paru

Mengutip Healthline, paru-paru adalah bagian tubuh yang paling umum diserang dibandingkan jenis lainnya.

Sehingga, diidentikkan bahwa organ tubuh yang dipengaruhi TBC adalah paru-paru.

Ciri-ciri TBC paru biasanya meliputi:

  • Batuk terus-menerus yang berlangsung 3 minggu atau lebih
  • Batuk darah
  • Batuk berdahak
  • Nyeri dada
  • Sesak napas.

Mengutip Everyday Health, TBC paru dimulai dengan batuk yang tidak kunjung hilang dan memburuk seiring waktu.

Pada awalnya, batuk dapat menghasilkan dahak kuning atau hijau pertama di pagi hari. Perlahan dapat berkembang menjadi batuk berdarah.

Bakteri TBC merusak paru-paru, membuatnya tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke darah.

Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.

Dua gejala umum lain dari tuberkulosis paru adalah nyeri dada dan sesak napas.

Pada akhirnya, tuberkulosis paru juga dapat memicu komplikasi jangka panjang, meliputi:

  • Jaringan parut paru-paru
  • Saluran udara menyempit (stenosis saluran napas)
  • Penyakit paru obstruktif kronis
  • Kanker paru-paru.

Baca juga: 4 Cara Mencegah TBC, Perlu Jaga Kebersihan dan Vaksin

TBC ekstra paru (ekstrapulmonal)

Mengutip Healthline, TBC ekstra paru adalah TBC yang melibatkan bagian tubuh di luar paru-paru, seperti tulang atau organ.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau