KOMPAS.com - Sejumlah herbal dapat berfungsi menjadi penghilang rasa sakit alami, yang perannya mirip ibuprofen dan acetaminophen.
Ibuprofen dan acetaminophen merupakan obat resep yang memang efektif untuk menghilangkan rasa sakit, tetapi sering kali memberikan efek ketergantungan.
Sementara itu, banyak herbal dan rempah-rempah yang memiliki sejarah panjang digunakan sebagai penghilang rasa sakit.
Kendati demikian, belum semua dari herbal dan rempah itu yang telah diteliti dengan baik fakta manfaat dan keamanannya (terutana dalam hal dosis).
Namun jika Anda berurusan dengan masalah kronis, sebaiknya bicarakan dengan dokter sebelum membeli obat alami apa pun.
Sebab, obat alami ini kadang-kadang dapat mengganggu obat lain yang telah Anda pakai.
Baca juga: 7 Herbal yang Berkhasiat untuk Menjaga Kesehatan Jantung
Sebagai informasi berikut daftar obat herbal penghilang rasa sakit yang umum digunakan:
Kunyit umumnya dikenal sebagai bumbu khas yang memberi warna kuning pada nasi kuning atau opor ayam. Namun, rempah ini memiliki sejarah panjang sebagai obat alami penghilang rasa sakit.
Mengutip Healthline, kunyit mengandung senyawa kurkumin, antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari molekul radikal bebas yang dapat merusak sel.
Rempah ini juga telah dipelajari dengan baik karena kemampuannya untuk meredakan pembengkakan dan mengurangi peradangan.
Kunyit sebagai obat dapat digunakan sebagai suplemen dan sering dipasangkan dengan piperin (senyawa yang ditemukan dalam lada hitam) untuk meningkatkan penyerapannya.
Kunyit mungkin berguna untuk pengobatan berbagai kondisi, termasuk:
Meskipun kunyit umumnya dianggap aman, beberapa efek samping telah dilaporkan.
Beberapa efek samping yang paling umum, seperti:
Berhenti menggunakannya, jika Anda mengalami efek samping negatif.
Baca juga: 9 Herbal untuk Mengobati Perut Kembung
Mengutip Healthline, cengkih banyak digunakan sebagai penghilang rasa sakit alami karena kandungan eugenol, senyawa bioaktif utama dari cengkih.
Beberapa obat gosok yang dijual bebas menggunakan eugenol sebagai komposisinya.
Cengkih juga dapat ditemukan dalam bentuk kapsul atau bubuk.
Cengkih sering digunakan untuk merawat berbagai kondisi, seperti:
Beberapa riset menunjukkan bahwa cengkih dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas tinggi pada manusia.
Ketika digunakan sebagai suplemen, cengkih dapat dikaitkan dengan efek samping seperti:
Meskipun minyak cengkeh dapat dioleskan untuk mengobati masalah seperti sakit gigi, minyak cengkih yang tidak diencerkan sebenarnya bisa melukai gusi Anda.