KOMPAS.com - Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Banyak ahli berpendapat hal ini karena gejala awal kanker usus gagal terdiagnosis.
Kebanyakan kasus kanker usus terdiagnosis ketika sudah menyebar.
Salah satu hal yang membuat kanker usus sulit terdiagnosis pada stadium awal adalah menyepelekan perubahan kebiasaan buang air besar.
Baca juga: 7 Gejala Kanker Usus dan Penyebabnya
Pada tahap awal kanker usus biasanya dapat dilihat dari perubahan feses atau tinja.
Melansir dari medicine.net, kondisi ini biasanya tidak memiliki gejala spesifik yang secara pasti menunjukkan adanya kanker usus.
Tapi beberapa gejala yang cukup khas dari kanker usus besar, di antaranya:
Mengutip NHS, kebiasaan buang air besar yang berubah merupakan gejala peringatan utama dari penyakit ini.
Beberapa perubahan kebiasaan buang air besar yang mungkin terjadi misalnya menjadi lebih sering atau lebih encer.
Darah pada tinja atau feses merupakan salah satu indikator utama adanya masalah pada sistem pencernaan Anda, terutama usus.
Meski begitu, menurut Lembaga Penelitian Kanker di Inggris mungkin warna darah pada tinja tidak merah segar. Bisa jadi warna darah pada feses merah tua atau hitam.
Salah satu gejala khas yang bisa Anda identifikasi pada kanker usus adalah bentuk tinja atau feses yang kecil menyerupai pensil.
Mengutip dari Verywell Health, hal ini disebabkan oleh penyempitan saluran usus saat tumor mulai tumbuh.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Kanker Usus yang Penting Dilakukan
Diare dan konstipasi juga dapat menjadi gejala awal kanker usus. Perhatikan seberapa sering Anda mengalami gejala ini.
Jika cukup sering, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Selain gejala yang bisa dilihat dari kebiasaan buang air besar, ada beberapa gejala kanker usus yang perlu juga diperhatikan. Beberapa di antaranya adalah:
Rasa sakit atau tidak nyaman di perut yang presisten. Bisa berupa kram atau kembung
Baca juga: 6 Cara Mengobati Kanker Usus, Terapi Obat sampai Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.