Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Gejala Kanker Darah yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 24/05/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kanker darah adalah salah satu jenis kanker langka yang perlu diwaspadai.

Penyakit ini umumnya bermula dari bagian sumsum tulang, tempat darah diproduksi.

Sebelum mengenali beberapa gejala kanker darah, ada baiknya Anda mengenali apa itu kanker darah dan jenisnya.

Baca juga: Leukemia (Kanker Darah): Gejala, Penyebab, Jenis, Pengobatan

Apa itu kanker darah?

Kanker darah adalah penyakit yang membuat pertumbuhan dan kinerja sel darah tidak terkendali.

Dilansir dari YaleMedicine, sekitar delapan persen dari keseluruhan bobot tubuh berasal dari darah. Setiap sel darah bakal beredar di seluruh sistem pembuluh darah.

Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Bagian plasma dan sel darah merah bertugas mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, sampai antibodi ke seluruh bagian tubuh.

Sedangkan sel darah putih bertanggung jawab melawan infeksi. Sementara itu, trombosit berguna sebagai zat pembentuk gumpalan darah untuk mencegah pendarahan.

Terdapat tiga jenis kanker darah yang kerap menyerang, yakni:

  • Leukemia: menyerang sel darah putih dan memengaruhi sistem kekebalan tubuh
  • Limfoma yang menyerang sistem limfatik, terutama kelenjar getah bening, dan memengaruhi sel darah putih
  • Myeloma yang menyerang sel plasma darah dan memengaruhi sel darah putih yang penting untuk melindungi tubuh dari infeksi

Gejala kanker darah bisa berbeda-beda, tergantung jenis kanker darah yang menyerang. Namun, ada beberapa tanda umum penyakit ini.

Baca juga: Penyebab Leukemia dan Faktor Risikonya

Gejala kanker darah

Terdapat beberapa gejala kanker darah yang biasanya dirasakan penderita, di antaranya:

  • Berat badan turun tanpa sebab jelas

Penderita kanker darah berat badannya bisa merosot tanpa diet ketat atau olahraga berlebihan. Hal ini disebabkan sel kanker mengubah metabolisme tubuh, mengurangi massa otot, dan lemak.

  • Sering memar dan pendarahan

Penurunan kadar trombosit yang bertugas membentuk gumpalan darah bisa membuat seseorang sering memar dan pendarahan. Bentuk pendarahannya bisa memar, mimisan, gusi berdarah, darah haid keluar banyak, atau pendarahan otak.

  • Muncul benjolan di kelenjar getah bening

Produksi sel darah putih yang berlebihan bisa menumpuk di kelenjar getah bening. Akibatnya, penderita bisa mendapati benjolan yang tidak nyeri muncul di kelenjar getah bening seperti leher, ketiak, atau selangkangan.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Leukemia yang Perlu Diwaspadai

  • Kerap sesak napas

Kanker darah juga bisa membuat produksi sel darah merah berkurang. Akibatnya, penderita bisa merasakan sesak napas, lemas, detak jantung cepat, pusing, atau ingin pingsan.

  • Berkeringat di malam hari

Beberapa penderita kanker darah limfoma dan leukemia kerap mengeluarkan banyak keringat di malam hari, meskipun cuaca tidak sedang panas atau bikin gerah.

  • Sering terkena infeksi

Produksi sel darah putih yang rendah bisa membuat tubuh rentan terkena infeksi. Akibatnya, penderita bisa sering terkena infeksi atau rawan terkena infeksi parah.

  • Kerap demam

Ketika tingkat sel darah putih rendah dan tubuh susah melawan biang penyakit, penderita bisa sering merasakan tanda-tanda infeksi seperti demam.

Baca juga: Kenali Apa itu Limfoma Maligna, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya

  • Ruam dan gatal tanpa sebab jelas

Penderita kanker darah karena rendahnya kadar trombosit bisa merasakan gejala gatal-gatal, ruam kemerahan atau keunguan, gatal disertai rasa panas di beberapa bagian kulit.

  • Nyeri tulang, sendi, dan perut

Kanker darah juga bisa membuat tulang dan sendi rawan sakit. Selain itu, perut rasanya juga tidak nyaman, nyeri, kembung, atau seperti tertusuk di belakang tulang rusuk sebelah kiri.

  • Badan sering lelah

Kekurangan sel darah merah karena kanker darah bisa menyebabkan anemia dan kelelahan berkepanjangan. Dampaknya, penderita sering lelah walaupun sudah cukup istirahat dan tidur, lemas, dan sakit kepala.

  • Kulit sangat pucat

Anemia akibat kekurangan sel darah merah karena diserang kanker darah bisa membuat kulit sangat pucat, lemas, dan sakit kepala. Saking pucatnya, kulit jadi terlihat gelap keabuan dan telapak tangan pucat.

Baca juga: 7 Penyebab Kanker Limfoma, Bisa dari Infeksi sampai Implan Payudara

Siapa yang berisiko terkena kanker darah?

Penyebab kanker darah biasanya berasal dari reproduksi sel darah yang abnormal atau berlebihan.

Faktor risiko penyakit ini diperkirakan karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan, seperti:

  • Merokok atau terpapar asap rokok
  • Paparan radiasi
  • Paparan bahan kimia seperti benzena
  • Infeksi virus epstein-barr, HIV, atau infeksi virus yang menyerang kelenjar getah bening

Jika Anda merasakan gejala kanker darah di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Apabila dicurigai ada tanda penyakit ini, dokter biasanya menganjurkan pasien untuk menjalani tes darah lengkap, X-ray, MRI, CT scan, atau pemeriksaan PET.

Baca juga: 11 Gejala Kanker Limfoma yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau