Produksi sel darah putih yang rendah bisa membuat tubuh rentan terkena infeksi. Akibatnya, penderita bisa sering terkena infeksi atau rawan terkena infeksi parah.
Ketika tingkat sel darah putih rendah dan tubuh susah melawan biang penyakit, penderita bisa sering merasakan tanda-tanda infeksi seperti demam.
Baca juga: Kenali Apa itu Limfoma Maligna, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya
Penderita kanker darah karena rendahnya kadar trombosit bisa merasakan gejala gatal-gatal, ruam kemerahan atau keunguan, gatal disertai rasa panas di beberapa bagian kulit.
Kanker darah juga bisa membuat tulang dan sendi rawan sakit. Selain itu, perut rasanya juga tidak nyaman, nyeri, kembung, atau seperti tertusuk di belakang tulang rusuk sebelah kiri.
Kekurangan sel darah merah karena kanker darah bisa menyebabkan anemia dan kelelahan berkepanjangan. Dampaknya, penderita sering lelah walaupun sudah cukup istirahat dan tidur, lemas, dan sakit kepala.
Anemia akibat kekurangan sel darah merah karena diserang kanker darah bisa membuat kulit sangat pucat, lemas, dan sakit kepala. Saking pucatnya, kulit jadi terlihat gelap keabuan dan telapak tangan pucat.
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Limfoma, Bisa dari Infeksi sampai Implan Payudara
Penyebab kanker darah biasanya berasal dari reproduksi sel darah yang abnormal atau berlebihan.
Faktor risiko penyakit ini diperkirakan karena kombinasi faktor genetik dan lingkungan, seperti:
Jika Anda merasakan gejala kanker darah di atas, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Apabila dicurigai ada tanda penyakit ini, dokter biasanya menganjurkan pasien untuk menjalani tes darah lengkap, X-ray, MRI, CT scan, atau pemeriksaan PET.
Baca juga: 11 Gejala Kanker Limfoma yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.