Dalam beberapa kasus, ini mungkin karena anggota keluarga berbagi perilaku atau paparan tertentu yang meningkatkan risiko kanker, seperti merokok.
Risiko kanker mungkin juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti obesitas, yang cenderung menurun di beberapa keluarga.
Penjelasannya dapat berbeda untuk setiap orang, tetapi yang pasti adalah semakin tinggi tingkat seseorang memiliki faktor risiko kanker, semakin tinggi kemungkinan orang tersebut mengembangkan kanker dalam tubuhnya.
Baca juga: 11 Gejala Kanker Darah yang Pantang Disepelekan
Mengutip American Cancer Society, asap tembakau terdiri dari ribuan bahan kimia, termasuk setidaknya 70 yang diketahui menjadi penyebab penyakit kanker.
Bahan kimia penyebab penyakit kanker ini disebut sebagai karsinogen.
Beberapa bahan kimia yang ditemukan dalam asap tembakau meliputi:
Banyak dari zat tersebut menyebabkan penyakit kanker. Beberapa juga dapat menyebabkan:
Sebagian besar zat tersebut berasal dari daun tembakau yang dibakar, bukan dari bahan tambahan yang dimasukkan ke dalam rokok.
Baca juga: Cara Mengurangi Risiko Kanker Ovarium
Mengutip American Cancer Society, penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dan tidak aktif secara fisik adalah faktor kunci yang dapat meningkatkan seseorang dalam risiko penyakit kanker.
Kegemukan atau obesitas adalah bentuk dari pola makan yang buruk dan tidak aktif secara fisik.
Sehingga, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit kanker dalam banyak cara.
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko beberapa jenis penyakit kanker, termasuk:
Baca juga: Jangan Sampai Kecolongan, Gejala Kanker Usus Bisa Dilihat dari Feses
Mengutip American Cancer Society, sejak awal abad ke-20, telah diketahui bahwa infeksi tertentu berperan dalam kanker pada hewan.
Setelahnya diketahui bahwa infeksi virus, bakteri, dan parasit tertentu telah diakui sebagai faktor risiko beberapa jenis penyakit kanker pada manusia.
Infeksi dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker dengan cara yang berbeda, meliputi: