Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penderita kanker paru-paru stadium akhir akan mengalami beberapa gejala khas, seperti adanya penumpukan cairan di paru-paru.

Mengutip Cancer Center, kanker paru-paru stadium akhir terjadi bersifat metastasis, yang artinya sel kanker telah bergerak menyebar ke seluruh tubuh melalui darah dan sistem getah bening.

Sering kali sel kanker paru-paru menyebar ke otak, tulang, hati, dan kelenjar adrenal.

Akibat dari menyebarnya sel kanker tersebut, penderita akan mengalami perubahan kondisi fisik yang khas.

Mengutip Verywell Health, berikut beberapa gejala yang umum dialami penderita kanker paru-paru stadium akhir secara fisik:

Baca juga: 6 Hal Pemicu Kanker Paru-paru

1. Penumpukan cairan di sekitar paru-paru

Cairan dengan sel kanker di dalamnya dapat menumpuk di ruang di sekitar paru-paru, yang mana kondisi ini dikenal sebagai efusi pleura.

Pleura adalah selaput tipis yang melapisi paru-paru dan dinding dada.

Efusi pleura bersifat ganas karena menyebabkan sesak napas, sehingga dokter harus sering menguras cairan untuk meningkatkan pernapasan dan kenyamanan dari penderita kanker paru-paru.

Namun penumpukan cairan dapat berlanjut, jadi dokter mungkin merekomendasikan pleurodesis, prosedur untuk mencegah cairan menumpuk lagi.

Mereka juga dapat menempatkan shunt untuk mengeluarkan cairan dari dalam paru-paru, yang dapat dilakukan di rumah.

2. Obstruksi atau pendarahan dari saluran napas atas

Kanker paru-paru yang tumbuh dan menyebar di dekat saluran udara juga dapat menyebabkan terjadinya perdarahan yang disebut obstruksi.

Kondisi ini dapat ditangani dengan radiasi atau prosedur lain yang dimaksudkan untuk mengecilkan tumor.

Baca juga: Polusi Udara Sebabkan Kanker Paru-paru

3. Sakit kepala

Ketika kanker paru-paru telah menyebar ke otak, penderita akan dapat merasakan sakit kepala, kejang, hingga masalah bicara.

Terapi radiasi dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan meredakan gejala ini.

4. Batuk tak kunjung reda

Penderita kanker paru-paru stadium akhir bisa mengalami batuk yang tidak kunjung reda, karena saluran udara yang tersumbat tumor atau cairan.

5. Sesak napas

Sesak napas juga menjadi gejala khas yang akan dialami oleh penderita kanker paru-paru stadium akhir.

Kadar oksigen sudah menurun sehingga sering kali penderita kanker ini membutuhkan alat bantu pernapasan atau obat morfin.

Morfin hanya berfungsi untuk meredakan sesak napas dengan "mematikan" sinyal ke otak, sehingga meski kadar oksigen turun, Anda tidak akan mengalami sesak napas.

Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko

6. Kelelahan dan penurunan berat badan

Kalelahan parah sering terjadi pada penderita kanker paru-paru stadium akhir.

Kondisi itu akan diikuti dengan penurunan berat badan yang drastis, bahkan ketika penderitanya makan dengan cukup.

Hal itu karena adanya kanker kaheksia, sebuah sindrom penurunan berat badan dan pengecilan otot yang tidak dapat dijelaskan.

Itu sangat umum terjadi pada penderita kanker stadium akhir.

7. Rasa nyeri di sekujur tubuh

Banyak penderita kanker paru-paru stadium akhir akan merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.

Gejala kanker paru-paru stadium akhir itu terjadi ketika sel abnormal telah menyebar ke tulang di dada dan tulang belakang.

Rasa nyeri itu dapat diredakan dengan terapi radiasi dan obat pereda nyeri.

Namun, cara itu tidak dapat mengobati sepenuhnya. Artinya, masih ada kemungkinan rasa nyeri itu memburuk di esok hari.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Gejala Pneumonia dan Kanker Paru-paru

Mengutip Healthline, memiliki satu atau lebih dari gejala-gejala tersebut tidak berarti bahwa Anda mendekati kematian.

Dokter atau staf rumah sakit Anda dapat menawarkan perawatan untuk meredakan gejala kanker paru-paru stadium akhir tersebut dan membuat Anda lebih nyaman.

Tidak semua gejala pada kanker paru-paru stadium akhir bersifat fisik, ada yang bersifat psikologis.

Sehingga, normal muncul rasa cemas atau tertekan pada tahap ini dan penderita dapat meminta dukungan dari terapis, penyedia kesehatan mental, atau tokoh agama.

Perawatan kanker paru-paru seperti kemoterapi dan imunoterapi dapat memperpanjang umur penderita kanker paru-paru stadium akhir.

Namun, tidak semua orang mampu menerima pengobatan atau menginginkan pengobatan.

Penelitian menemukan bahwa orang dengan kanker paru-paru stadium akhir hidup rata-rata selama 7 bulan, jika tidak menerima pengobatan.

Namun, beberapa orang hidup lebih lama atau lebih pendek dari 7 bulan.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Risiko Kanker Paru-paru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau