Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2022, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ketika mendapati ada benjolan di payudara, wanita acapkali waswas dan rasanya jadi tidak tenang.

Salah satu kekhawatiran saat ada benjolan di salah satu area sensitif ini adalah kanker. Rasa cemas tersebut tak berlebihan.

Pasalnya, kanker payudara adalah momok kesehatan di Indonesia karena termasuk jenis kanker yang paling banyak menyerang.

Baca juga: Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal sampai Akhir

Menurut Data Global Cancer Observatory (Globocan) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 2020 jumlah kasus kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus.

Jumlah laporan kanker payudara tersebut mencapai 16,6 persen dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.

Meskipun tak jarang menimbulkan keresahan, tapi sebenarnya sebagian besar benjolan di payudara jinak, bukan kanker payudara. Berikut beberapa penyebabnya.

Penyebab benjolan di payudara

Penyebab munculnya benjolan di payudara bisa karena perubahan hormon, infeksi, sampai kanker. Dilansir dari Verywell Health, berikut beberapa di antaranya:

  • Kista payudara

Kista payudara adalah benjolan berupa kantong berisi cairan yang jinak di jaringan payudara.

Sekitar 50 persen wanita berusia 30 tahun ke atas memiliki kista payudara yang dikenal dengan kista fibrokistik.

Penyebab kista payudara ini biasanya karena meningkatkan kadar hormon estrogen dan menurunnya kadar hormon progesteron di dalam tubuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com