Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2022, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pre-menstrual syndrome atau PMS adalah sekumpulan gejala atau kondisi yang membuat wanita merasa tidak nyaman atau sakit seminggu sampai dua minggu menjelang menstruasi.

Dilansir dari American Family Physicians, lebih dari 40 persen wanita merasakan PMS sebelum haid.

Beberapa wanita merasakan gejala ringan. Tapi, ada yang cukup parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Simak penjelasan tanda-tanda PMS, penyebab, sampai cara mengatasi PMS agar tidak sakit berikut.

Baca juga: Apa itu PMS pada Wanita?

Tanda-tanda PMS

Dilansir dari Women's Health, ada beberapa gejala PMS yang sering dirasakan wanita, di antaranya:

  • Payudara bengkak atau sakit
  • Sembelit atau diare
  • Perut begah dan kembung
  • Sakit perut atau kram perut
  • Sakit kepala
  • Punggung bagian bawah pegal atau nyeri
  • Gampang emosi atau mudah marah
  • Susah konsentrasi
  • Sedih atau jadi mudah menangis
  • Mood swing atau suasana hati gampang berubah-ubah

Baca juga: 10 Tanda-tanda PMS (Pre-menstrual Syndrome) Jelang Haid

Penyebab PMS

Dikutip dari Healthline, PMS terjadi secara alami karena perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh wanita.

Para ahli hingga kini belum mengetahui pasti kenapa ada wanita yang merasakan tanda-tanda PMS lebih parah dari yang lainnya.

Namun, kestabilan kesehatan mental, faktor kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat tinggi lemak dan gula, kurang gerak, jarang olahraga, dan kurang tidur juga bisa memperparah PMS pada wanita.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mood Swing saat PMS

Cara mengatasi PMS agar tidak sakit

Meskipun PMS secara alami terjadi karena perubahan hormon, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar nyeri atau rasa tidak nyaman terkait kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Berikut cara mengatasi PMS agar tidak sakit yang bisa dijajal:

  • Jalankan olahraga rutin, setidaknya 1,5 jam per minggu. Atau, coba olahraga ringan setengah jam setiap hari
  • Upayakan untuk selalu menjaga pola makan sehat dan bergizi lengkap setiap hari. Perhatikan komposisi asupan di setiap sesi makan. Pastikan setengah bagian isi piring berisi buah dan sayur, dua per tiga bagian sisanya berisi karbohidrat atau makanan pokok, dan sisanya berisi lauk
  • Hindari segala jenis makanan tinggi lemak jahat, tinggi gula, banyak mengandung garam dan penyedap, dan batasi asupan kafein seperti kopi dan teh
  • Tambahkan asupan yang banyak mengandung kalsium seperti ikan teri segar, brokoli, kale, bayam, selada, edamame, tahu, tempe, atau susu kedelai. Selain itu, upayakan untuk berjemur 10 menit di pagi menjelang siang hari
  • Jangan lupa untuk memastikan kebutuhan vitamin B6 tercukupi. Coba dapatkan dari sumber alami dengan makan ikan, ayam, bebek, atau kentang
  • Selain vitamin, pastikan kecukupan mineral magnesium dan asam lemak tak jenuh. Jajal konsumsi dari sumber alami seperti kacang-kacangan atau biji-bijian, ikan laut, dan sayuran berdaun hijau
  • Biasakan untuk tidur cukup dan berkualitas setiap hari. Coba tidur sedikitnya tujuh jam agar gejala PMS tidak memburuk
  • Coba kelola stres dengan rutin latihan meditasi, yoga, atau jalankan aktivitas yang bisa membuat pikiran rileks
  • Setop merokok dan hindari paparan asap rokok
  • Apabila rasa nyeri atau sakit PMS tak tertahankan, coba minum obat penghilang rasa sakit atau pereda nyeri

Jika Anda sudah menjajal beberapa cara mengatasi PMS agar tidak sakit di atas tapi masalah kesehatan ini tak kunjung membaik, atau terasa sangat parah, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: Bagaimana PMS mempengaruhi gangguan bipolar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau