KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau juga disebut hipertensi memiliki efek yang bisa menyebabkan kecacatan, kualitas hidup buruk, hingga penyakit mematikan.
Tekanan darah adalah ukuran kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah saat melintas.
Jantung memompa darah ke pembuluh darah untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
Mengutip Kementerian Kesehatan, tekanan darah normal mengacu pada ukuran kurang dari 120/80 mmHg atau dibaca sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.
Baca juga: Macam Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui
Sistolik adalah pengukuran tekanan darah yang dipompa melalui arteri saat ventrikel jantung memompa (berkontraksi).
Diastolik adalah pengukuran tekanan darah saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Sementara, ada kategori untuk tekanan darah tinggi, yaitu:
Efek tekanan darah tinggi tersebut kemudian dapat membuat Anda berisiko mengalami beberapa kerusakan kesehatan sebagai berikut:
Baca juga: Pola Makan untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Mengutip Mayo Clinic, arteri yang sehat bersifat fleksibel, kuat, dan elastis.
Lapisan dalam arteri halus membuat darah mengalir dengan bebas, memasok organ dan jaringan vital dengan nutrisi dan oksigen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.