Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Efek Tekanan Darah Tinggi yang Merusak Kesehatan

Kompas.com - 15/06/2022, 19:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Nyeri dada (angina)
  • Irama jantung tidak teratur (aritmia)
  • Serangan jantung.

Pembesaran jantung kiri

Efek tekanan darah tinggi membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal ini menyebabkan bilik jantung kiri bawah (ventrikel kiri) menebal.

Ventrikel kiri yang menebal meningkatkan risiko:

  • Serangan jantung
  • Gagal jantung
  • Kematian jantung mendadak.

Gagal jantung

Seiring waktu, ketegangan pada jantung yang efek tekanan darah tinggi dapat menyebabkan otot jantung melemah dan bekerja kurang efisien.

Pada akhirnya, jantung bisa mulai mengalami kegagal fungsi atau disebut gagal jantung.

Baca juga: Kekerasan dan Pelecehan Seksual Picu Tekanan Darah Tinggi pada Wanita

3. Kerusakan otak

Mengutip Mayo Clinic, otak bergantung pada suplai darah yang membawa nutrisi untuk bekerja dengan baik.

Adanya tekanan darah tinggi dapat memengaruhi otak dengan munculnya berbagai risiko penyakit, meliputi:

Serangan iskemik transien

Serangan iskemik transien atau disebut ministroke adalah gangguan sementara terhadap suplai darah ke otak.

Kondisi ini dipengaruhi oleh arteri yang mengeras atau munculnya bekuan darah efek tekanan darah tinggi.

Serangan iskemik transien sering merupakan tanda peringatan stroke berat.

Stroke

Stroke terjadi ketika bagian otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi, mengakibatkan sel-sel otak mati.

Pembuluh darah yang rusak efek tekanan darah tinggi bisa menyempit, pecah atau bocor.

Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk di arteri yang menuju ke otak, menghalangi aliran darah, dan berpotensi menyebabkan stroke.

Demensia

Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, yang menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular).

Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.

Gangguan kognitif ringan

Kondisi ini merupakan tahap transisi antara perubahan pemahaman dan memori yang umumnya datang seiring dengan penuaan dan masalah yang lebih serius yang disebabkan oleh demensia.

Studi menunjukkan bahwa efek tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan kognitif ringan.

Baca juga: 4 Bahaya Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan

4. Kerusakan ginjal

Mengutip Mayo Clinic, pembuluh darah yang sehat memengaruhi ginjal menyaring kelebihan cairan dan limbah dari darah.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di dalam dan menuju ke ginjal.

Selain tekanan darah tinggi, kerusakan ginjal ini dapat lebih jika Anda memiliki diabetes.

Masalah kesehatan ginjal efek tekanan darah tinggi meliputi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau