KOMPAS.com - Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan untuk membantu mengobati cacar air agar penyakit lekas sembuh.
Seperti diketahui, cacar air adalah infeksi kulit yang sangat menular. Penyebab penyakit ini karena virus varicella-zoster.
Saat terkena cacar air, tanpa sadar terkadang penderita menggaruk bagian kulit yang ruam kemerahan dan bintik-bintik berisi cairan.
Baca juga: 5 Beda Cacar Air dan Flu Singapura yang Sekilas Gejalanya Mirip
Perawatan yang tidak tepat ini dapat membuat penyakit semakin menyebar. Tidak menutup kemungkinan, penderita cacar air menularkan penyakit pada orang sekitarnya.
Berikut beberapa tips untuk merawat penyakit cacar air yang tepat berikut komplikasi penyakit ini.
Ada beberapa cara meredakan penyakit cacar air yang biasanya dianjurkan dokter. Rekomendasi ini disesuaikan dengan kondisi tubuh penderita dan gejala penyakit, di antaranya:
Baca juga: 9 Ciri-ciri Cacar Air yang Perlu Diwaspadai
Perhatian, jangan sembarangan memberikan obat cacar air untuk bayi dan anak-anak. Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum mengobati cacar air buah hati.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), pemberian aspirin untuk mengobati cacar air pada anak bisa meningkatkan risiko sindrom reye. Penyakit ini bisa menyerang hati, otak, sampai berdampak fatal.
Selain itu, anak-anak juga tidak boleh sembarangan diberi obat ibuprofen karena bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri di kulit yang terkena cacar air. Dampak komplikasi ini juga bisa mematikan.
Biasanya, penyakit cacar air sembuh setelah 10 sampai 14 hari diobati dengan perawatan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.