Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam Penyebab Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 13/06/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber WebMD,NHS

KOMPAS.com - Penyabab tekanan darah tinggi dapat beragam, mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga efek obat yang dikonsumsi.

Tekanan darah atau hipertensi adalah ukuran kekuatan darah yang mendorong dinding pembuluh darah saat melintas.

Jantung memompa darah ke pembuluh darah untuk disalurkan ke seluruh tubuh.

Baca juga: Pola Makan untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Mengutip WebMD, tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mmHg atau dibaca sistolik 120 mmHg dan diastolik 80 mmHg.

Sistolik adalah pengukuran tekanan darah yang dipompa melalui arteri saat ventrikel jantung memompa (berkontraksi).

Diastolik adalah pengukuran tekanan darah saat otot jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.

Sementara, tekanan darah dikategorikan tinggi ketika mencapai:

  • Tingkat I: sistolik 130-139 mmHg dan diastolik 80-89 mmHg
  • Tingkat II: sistolik 140 mmHg ke atas dan diastolik 90 mmHg ke atas.
  • Krisis hipertensi: sistolik lebih tinggi dari 180 mmHg dan diastolik di atas 120 mmHg.

Baca juga: 13 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat

Penyebab

Mengutip NHS, penyebab tekanan darah tinggi bisa bermacam-macam, tidak pasti. Beberapa hal yang mungkin berperan di antaranya meliputi:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Makan terlalu banyak garam dan tidak cukup makan buah dan sayuran
  • Kurang bergerak atau berolahraga
  • Minum terlalu banyak alkohol, kopi, atau minuman berbasis kafein lainnya
  • Merokok
  • Kurang tidur atau memiliki gangguan tidur
  • Berusia lebih dari 65 tahun
  • Riwayat keluarga dengan tekanan darah tinggi
  • Tinggal di daerah tertinggal.

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu mengurangi risiko Anda terkena tekanan darah tinggi karena memiliki kondisi seperti di atas.

Selain itu, gaya hidup sehat direkomendasikan untuk membantu menurunkan tekanan darah Anda yang semula sudah tinggi.

Baca juga: Kekerasan dan Pelecehan Seksual Picu Tekanan Darah Tinggi pada Wanita

Masalah medis

Mengutip NHS, sejumlah kondisi medis secara pasti dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi antara lain:

  • Penyakit ginjal
  • Diabetes
  • Infeksi ginjal jangka panjang
  • Apnea tidur obstruktif: di mana dinding tenggorokan rileks dan menyempit saat tidur, sehingga mengganggu pernapasan normal.
  • Glomerulonefritis: kerusakan pada filter kecil di dalam ginjal.
  • Penyempitan arteri yang mensuplai ginjal
  • Masalah hormon, seperti: tiroid yang kurang aktif, tiroid yang terlalu aktif, sindrom cushing, akromegali, peningkatan kadar hormon aldosteron (hiperaldosteronisme), dan feokromositoma.
  • Lupus: suatu kondisi di mana sistem kekebalan menyerang bagian tubuh, seperti kulit, sendi, dan organ.
  • Skleroderma: suatu kondisi yang menyebabkan kulit menebal dan terkadang masalah dengan organ dan pembuluh darah.

Baca juga: 4 Bahaya Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan

Obat-obatan

Mengutip NHS, sejumlah obat-obatan juga dapat menjadi penyebab tekanan darah tinggi Anda, meliputi:

  • Pil kontrasepsi
  • Steroid
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen
  • Beberapa obat batuk dan pilek apotek
  • Beberapa obat herbal, terutama yang mengandung akar manis
  • Beberapa obat rekreasi, seperti kokain dan amfetamin.
  • Beberapa obat antidepresan selective serotonin reuptake inhibitors (SSNRI), seperti venlafaxine.

Baca juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com