Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Vaksin Influenza pada Anak, Orangtua Perlu Tahu

Kompas.com - 23/06/2022, 12:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksin influenza adalah vaksin yang melindungi manusia dari influenza. Vaksin ini dianjurkan untuk orang berisiko tinggi, termasuk anak di bawah usia lima tahun.

Vaksin influenza dikenal pula dengan sebutan vaksin flu berguna untuk mengurangi risiko dan keparahan anak ketika terserang flu yang umumnya disertai gejala seperti demam tinggi, nyeri, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, dan pilek.

Vaksin influenza bekerja dengan cara membangun antibodi dalam tubuh seseorang untuk melawan virus influenza. 

Baca juga: Mengenal Infeksi Flurona, Gabungan Covid-19 dan Influenza

Kendati begitu, sama seperti imunisasi lainnya, vaksin influenza juga memiliki efek samping yang perlu diketahui para orangtua.

Efek samping vaksin influenza pada anak-anak umumnya sama seperti yang terjadi ada orang dewasa, yaitu:

Nyeri dan ruam pada area bekas suntikan

Efek samping yang paling umum terjadi dari suntikan flu ialah reaksi pada area suntikan, biasanya di lengan atas.

Anak-anak mungkin mengalami nyeri, kemerahan, hangat, dan membengkak. Efek ini biasanya berlangsung selama 1-2 hari.

Melansir Healthline, konsumsi obat penghilang rasa nyeri seperti paracetamol dan ibupofen dapat mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.

Sakit kepala dan nyeri otot

Setelah menerima vaksin influenza, beberapa anak mungkin juga mengalami sakit kepala atau nyeri otot, terutama pada hari pertama.

Dalam jurnal Elseiver yang dibagikan Science Direct, obat-obatan seperti asetaminofen atau ibuprofen bisa dikonsumsi anak-anak untuk meredakan pusing dan nyeri otot karena diklaim tidak mengurangi respons tubuh terhadap vaksin.

Baca juga: Kenapa Vaksin Influenza Penting di Masa Pandemi Corona?

Pingsan

Efek samping seperti pingsan setelah mendapat vaksin influenza memang jarang terjadi. Namun, ada baiknya untuk menghindari kondisi tersebut dengan:

  • Anda bisa duduk sebentar setelah menerima suntikan
  • Anda disarankan menyantap makanan ringan atau camilan sebelum atau sesudah disuntik

Demam

Demam hingga 38 derajat celcius juga menjadi efek samping dari vaksin influenza. Ini merupakan kondisi umum yang berlangsung selama dua hari setelah anak menerima suntikan flu.

Kendati demikian, jika demam lebih dari 38 derajat celcius dan berlangsung lebih dari 2 hari, Anda harus segera menghubungi dokter

Alergi parah

Dalam beberapa kasus, vaksin influenza dapat memicu efek samping berupa alergi parah, dengan gejala berikut:

  • gatal-gatal
  • pembengkakan
  • susah napas
  • detak jantung cepat
  • pusing
  • lelah

Sindrom Guillain-Barre (GBS)

Sindrom Guillain-Barre (GBS) merupakan kondisi neurologis yang menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan di seluruh tubuh.

Kondisi ini sangat jarang terjadi, namun untuk menghindari efek samping ini, wajib melakukan skrining sebelum vaksin dan memantau kesehatan sesudah menerima suntikan.

Baca juga: Gejala Terlihat Sama, Apa Beda Influenza dan Infeksi Virus Corona?

Sementara itu, selain anak-anak di bawah lima tahun, vaksin influenza sebaiknya diberikan kepada kelompok rentan lain yaitu:

  • lansia berusia di atas 65 tahun
  • wanita hamil
  • orang yang tinggal atau bekerja di panti jompo
  • penderita penyakit tertentu, seperti HIV/AIDS, penyakit jantung, asma, dan paru kronis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau