KOMPAS.com - Manfaat ganja medis salah satunya untuk cerebral palsy, yang merupakan cacat motorik yang biasa dimulai dari masa kanak-kanak.
Mengutip Marijuana Doctors, cerebral palsy adalah gangguan non-progresif yang memengaruhi gerakan dan koordinasi otot, menyebabkan kecacatan fisik.
Dalam banyak kasus, cerebral palsy juga memengaruhi penglihatan, pendengaran, dan sensorik, selain motorik.
Gejala klasik yang berhubungan dengan cerebral palsy meliputi:
Mengutip My Cerebral Palsy Child, beberapa penelitian menemukan bahwa senyawa CBD dari ganja medis menawarkan manfaat signifikan untuk penderita cerebral palsy.
Cannabidiol (CBD) adalah senyawa kimia paling umum kedua yang ditemukan di ganja, setelah Tetrahydrocannabinol (THC).
CBD adalah senyawa non-psikoaktif, karena tidak memberi efek mabuk, seperti THC.
Manfaat ganja medis untuk cerebral palsy tersebut bekerja dengan cara:
Antara 35-50 persen anak-anak dengan cerebral palsy mengalami gangguan kejang.
Studi terbaru menunjukkan bahwa minyak CBD dapat secara dramatis mengurangi kuantitas kejang pada beberapa pasien karena sifat anti-epilepsinya.
Selain itu, ada beberapa laporan anekdotal dari keluarga yang telah berhasil dengan bentuk pengobatan ini.
Baca juga: Mengenal Ganja Medis dan Pro Kontranya di Indonesia
CBD adalah fitokimia yang ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi di beberapa jenis ganja.
CBD dikenal sebagai pelemas otot, penambah suasana hati, penguat asam gamma-aminobutyric (GABA), serta diperkirakan meningkatkan kadar bahan kimia yang menghambat ekspresi impuls saraf yang berlebihan di otak dan tubuh.
Oleh karena itu, CBD berpotensi memiliki manfaat untuk mengobati spastisitas pada penderita cerebral palsy (cerebral palsy spastic).