Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Sehat untuk Penderita Kanker Payudara

Kompas.com - 28/06/2022, 16:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Makan makanan sehat seimbang sangat penting ketika Anda menderita kanker payudara.

Nutrisi yang tepat dapat membantu tubuh Anda sembuh dari kanker payudara, baik dari penyakit itu sendiri maupun efek pengobatan.

Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa 50 persen orang dengan kanker payudara mengalami depresi atau kecemasan karena penyakit ini secara signifikan memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Harus Diperhatikan

Hal itu dapat berdampak negatif pada nafsu makan si penderita kanker payudara.

Pengobatan kanker payudara sering kali juga memberikan efek samping berupa sariawan, nafsu makan menurun, mual, dan muntah.

Makanan sehat yang tepat dapat menolong penderita kanker payudara untuk sembuh dengan cara:

  • Menjaga berat badan sehat
  • Menjaga jaringan tubuh yang sehat
  • Mengurangi gejala kanker dan efek samping pengobatan
  • Menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat
  • Mempertahankan kekuatan Anda dan mengurangi kelelahan
  • Meningkatkan kualitas hidup Anda.

Baca juga: Payudara Sakit tapi Tidak Ada Benjolan, Ciri-ciri Kanker Payudara?

Fitokimia

Untuk dapat kuat melawan kanker sekaligus sembuh dari efek samping pengobatan, penderitanya direkomendasikan untuk makan makanan sehat yang mengandung senyawa fitokimia.

Fitokimia adalah senyawa yang dapat membantu tubuh Anda melawan kanker secara umum. Bahan kimia ini ditemukan dalam makanan-makanan nabati.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat membantu mengurangi risiko atau kekambuhan kanker.

Namun, belum ada penelitian lebih lanjut tentang efek penggunaan senyawa ini pada kanker dibanding dengan risikonya.

Baca juga: 5 Makanan Pembunuh Sel Kanker Payudara

Fitokimia ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Karotenoid atau beta karoten

Berpotensi membantu mencegah pertumbuhan tumor ganas, juga dapat meminimalkan efek negatif obat kemoterapi tanpa mengurangi dampak pengobatan pada sel kanker. Senyawa ini kebanyakan berasal dari buah dan sayuran.

Isotiosianat

Berpotensi memainkan beberapa peran dalam membantu menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara. Senyawa ini kebanyakan berasal dari sayuran silangan, seperti brokoli atau kubis.

Polifenol

Senyawa ini berpotensi membantu mencegah pertumbuhan sel tumor dan metastasis.

Polifenol terdiri dari lima kelas, yaitu flavonoid, asam fenolik, lignan, stilben, dan polifenol lainnya.

Dari lima kelas tersebut, flavonoid dan asam fenolik adalah yang paling umum, terhitung sekitar 60-30 persen masing-masing.

Baca juga: Bagaimana Kanker Payudara Memengaruhi Kesehatan Tubuh?

Buah-buahan dan sayur-sayuran

Mengutip Healthline, secara lebih luas, penelitian menunjukkan bahwa ketika penderita kanker payudara makan lebih banyak buah dan sayuran (terutama sayuran berdaun hijau atau sayuran silangan), risiko kelangsungan hidup mereka berpotensi lebih tinggi.

Mengutip Medical News Today, sebuah studi dari 91.779 wanita menemukan bahwa mengikuti kebiasaan makan terutama yang terdiri dari tanaman dapat mengurangi risiko terkena kanker payudara sebesar 15 persen.

Penelitian telah menyarankan bahwa makanan sehat berikut dapat membantu mencegah dan membuat penderita kanker payudara lebih bugar:

  • Sayuran berdaun hijau gelap, seperti kale dan brokoli
  • Buah-buahan, terutama buah beri dan persik
  • Kacang-kacangan, polong-polongan, ikan, telur, dan beberapa daging rendah lemak.

Para peneliti telah mengaitkan beta karoten, yang terbentuk secara alami pada sayuran seperti wortel, dengan penurunan risiko kanker payudara.

Para ilmuwan berspekulasi bahwa manfaat itu mungkin karena senyawa dalam sayuran tersebut bisa mengintervensi proses pertumbuhan sel kanker.

Baca juga: 7 Gejala Kanker Payudara Stadium Awal yang Tak Boleh Diabaikan

Mengutip Kementerian Kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan untuk hidup sehat sejumlah 400 gram per orang per hari, yang terdiri dar:

  • 250 gram sayur (setara dengan 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan)
  • 150 gram buah (setara dengan 3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1 potong pepaya ukuran sedang atau 3 buah jeruk ukuran sedang).

Bagi masyarakat Indonesia terutama balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 gram per orang per hari.

Bagi remaja dan orang dewasa anjuran mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak 400-600 gram per orang per hari.

Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut adalah porsi sayur.

Dalam mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari sebenarnya kita perlu mengikuti "Pedoman Gizi Seimbang" sesuai Permenkes No. 41 Tahun 2014.

Sebanyak 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah setiap hari atau setengah bagian piring berisi buah dan sayur (lebih banyak sayuran) setiap kali makan.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Jamur, Cegah Kanker Payudara hingga Tunda Kematian

Makanan berserat dan antioksidan

Mengutip Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan sehat berserat dapat membantu melindungi tubuh terhadap serangan penyikit kanker payudara.

Kelebihan estrogen bisa menjadi faktor dalam perkembangan dan penyebaran beberapa jenis kanker payudara.

Beberapa perawatan bertujuan untuk mencegah estrogen berinteraksi dengan sel kanker payudara.

Makan makanan berserat tinggi dapat mendukung proses yang dibutuhkan tersebut dan mempercepat eliminasi estrogen.

Serat mendukung sistem pencernaan dan pembuangan limbah secara teratur, termasuk kelebihan estrogen.

Hal itu dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan menyediakan serat, yang juga mengandung antioksidan, termasuk beta karoten, vitamin C dan E.

Antioksidan dapat membantu mencegah banyak penyakit dengan mengurangi jumlah radikal bebas.

Radikal bebas merupakan zat limbah yang diproduksi secara alami oleh tubuh.

Baca juga: Gejala Kanker Payudara Stadium Lanjut Harus Diwaspadai

Lemak sehat

Mengutip Medical News Today, makanan berlemak dapat menyebabkan obesitas yang membuat Anda memiliki lebih tinggi risiko kanker, termasuk kanker payudara.

Namun, beberapa lemak makanan diperlukan agar tubuh bekerja dengan baik, seperti lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.

Lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal dapat bermanfaat dalam jumlah sedang untuk membantu mengurangi risiko kanker payudara. Keduanya dapat ditemukan di:

  • Minyak zaitun
  • Alpukat
  • Biji-biijian
  • Kacang-kacangan

Selain itu, lemak jenuh ganda juga dapat ditemukan dalam ikan air dingin, yang disebut omega-3, seperti di salmon dan herring.

Sebuah penelitian pada hewan pengerat yang mengkonsumsi 8-25 persen kalori dari omega-3 terlihat memiliki 20-35 persen lebih rendah terkena kanke rpayudara.

Penelitian lain yang melibatkan lebih dari 3.000 wanita, menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan sehat tinggi omega-3 memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk kanker payudara kambuh selama 7 tahun ke depan.

Manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3 terhadap kanker payudara mungkin karena kemampuannya untuk mengurangi peradangan.

Peradangan dapat menjadi faktor penyebab kanker payudara.

Baca juga: Macam-macam Pengobatan Kanker Payudara

Kedelai

Mengutip Medical News Today, kedelai adalah sumber makanan sehat yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

Makanan ini adalah produk nabati yang kaya akan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral tetapi rendah karbohidrat.

Selain itu, kedelai mengandung antioksidan yang dikenal sebagai isoflavon.

Studi 2017 menunjukkan data dari 6.235 wanita bahwa secara keseluruhan asupan makanan yang lebih tinggi dari isoflavon dikaitkan dengan penurunan semua penyebab kematian.

Kedelai juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol "jahat" (LDL) yang terkait erat dengan obesitas.

Sementara, obesitas merupakan faktor risiko yang berkontribusi terhadap sindrom metabolik, di mana melibatkan peradangan yang bisa memicu kanker payudara.

Penderita kanker payudara dapat mengkonsumsi kedelai dalam bentuk makanan sehat seperti:

  • Tahu
  • Tempe
  • Susu kedelai

Baca juga: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau